Gajah sumatera yang bernama Dugul yang ditemukan telah mati di Taman Nasional Way Kambas (TNWK) Lampung sempat dilakukan uji kesehatan dan hasil pemeriksaan feses Dugul, ditemukan ada cacing, hal itu disampaikan Humas TNWK Lampung Sukatmoko.
"Memang ini gajah liar, biasanya mereka itu kalau ada penyakit cacing bisa mengatasi sendiri dengan makan tanaman-tanaman sebagai obat alaminya," kata dia, Rabu, (27/12/2023).
Lanjutnya, pengecekan kesehatan Dugul itu dilakukan setelah pemantauan petugas balai yang mendapati kondisi Dugul mengalami penyusutan berat badan dan ditemukannya cacing di feses gajah liar terbilang hal yang masih wajar.
"Gajah ini disebut soliter, yang artinya dirinya selalu hidup menyendiri. Meski tak memiliki gading, namun sangat ditakuti oleh kawanan gajah lain yang ada di hutan Way Kambas sejak lama ini," ujar dia.
Dia menjelaskan Dugul, Gajah yang berbeda dengan kawanan gajah pada umumnya yang ada di kawasan hutan Way Kambas Lampung Timur. Dugul selama ini telah dipasang GPS Collar guna memonitor posisi daerah jelajahnya serta mendeteksi konflik pada 2019 dan awal 2023.
"Data terakhir menunjukkan gajah Dugul memiliki lingkar dada (LD) 411 cm, tinggi bahu (TB) 274 cm dan berat badan (BB) 4.304 kg," ucap Sukatmoko.
Diketahui, Gajah Dugul adalah gajah ikonik di TNWK Lampung ditemukan telah mati Minggu (24/12/23), namun penyebab kematiannya hingga saat ini, pihak TNWK masih mendalami. (Pu/ik)
0 Komentar