PCNU Nyatakan Secara Moral Berkewajiban Mendorong Agar Pemilu 2024, Lebih Bermartabat
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Bandar Lampung, Menerima kunjungan Pimpinan Bawaslu Kota Bandar Lampung, pada Kamis, 8 Maret 2023 di Kantor PCNU Kota Bandar Lampung, Jl. WR. Supratman No. 96 Teluk Betung Utara.
.
.
Pimpinan Bawaslu yang hadir 3 (tiga) orang yakni Yusni Ilham, Gistiawan dan Asep Setiawan, dan beberapa orang staf bawaslu, sementara Jajaran PCNU yang hadir terdiri dari Ketua PCNU Ichwan Adji Wibowo, didampingi beberapa wakil Ketua yakni Abdul Azis, Ismail Sholeh, Diki Hidayat, Haryanto, Nouval, sekretaris Mayrozi, Bendahara Fahrurozi dan wakil sekretaris Ahmad Mughis dan Miftah.
.
.
Pada saat kunjungan tersebut Yusni mewakili para pimpinan Bawaslu sampaikan bahwa maksud kunjungannya adalah selain bersilaturahmi dengan PCNU, juga dalam rangka mengharapkan suport dam dukungannya terlait dengan tugas tugas bawaslu di Kota Bandar Lampung, karena bawaslu menyadari sangat butuh dukungan dari banyak pihak, salah satunya NU sebagai ormas terbesar di Indonesia.
.
.
"Untuk memastikan pemilu berlangsung dengan baik dan bermartabat, kami tidak mungkin hanya mengandalkan seluruh jajaran bawaslu saja, yang saja yang jumlahnya sangat terbatas, maka kami banyak berharap dukungan dari semua pihak terutama dari NU yang merupakan ormas terbesar," katanya.
.
.
Yusni harap hasil pertemuan tersebut dapat dilanjutkan dengan saling sinergi melalui kerjasama dengan PCNU.
.
.
Merespon hal tersebut Ketua PCNU, Ichwan Adji Wibowo, menyampaikan bahwa PCNU tentu akan mensuport dan mendukung tugas bawaslu kota Bandar Lampung sesuai yang diamanahkan Bawaslu.
.
.
Selanjutnya secara moral, PCNU menyatakan akan sejalan dg pihak manapun yg mendukung dan menghendaki agar pemilu dan pilkada bisa berlangsung dg baik dan bermartabat.
.
.
Menanggapi keinginan Bawaslu untuk bekerjasama, PCNU siap mjd mitra Bawaslu utk memastikan suksesnya agenda pemilu khususnya di Kota Bandar Lampung.
.
.
"PCNU, juga akan berupaya menghindari penyebaran Hoax, ujaran kebencian dan penggunaan politik identitas, yang kerap muncul di ajang kontestasi pemilu dan pilkada" ujar Ichwan Adji Wibowo.
.
.
"Pada akhirnya semua kita harus mendorong Pemilu itu sekadar alat, proses atau wasilah gujuan utamanya adalah melahirkan kepemimpinan yang diarahkan untuk tujuan kemaslahatan rakyat" pungkas Adji. (Fe/ik)
0 Komentar