Breaking News

Bolehkah Puasa Tanpa Sahur ?

Via konsultasisyariah.com
Bolehkah Puasa Tanpa Sahur ?

Tentang Islam, infokyai.com - Puasa adalah sunnah yang dianjurkan jika  anda ingin melaksanakan puasa, seperti puasa ramadhan, puasa senin kamis, puasa daud, puasa syawal dan lainnya, namun saja sering kali kita sudah berniat di malam harinya, dan pada saat jadwal sahur telah tiba, kita masih tertidur pulas, dan sering kali kasus ini terjadi pada saat bulan ramadhan, sehingga muncullah sebuah pertanyaan, apakah boleh puasa tanpa sahur ? dari tahun ke tahun pertanyaan ini, adalah pertanyaan terbanyak yang terlontarkan oleh beberapa pengguna infokyai.com.

Baca Juga :
Makan Sahur Bagi Penderita Maag https://goo.gl/GKvWgu
Tips Makanan Simple Yang Sehat dalam Berbuka Puasa https://goo.gl/nMSnTf
Cara Simple Menjaga Kesehatan Tubuh di Saat Sedang Puasa https://goo.gl/otT84d

Menanggapi pertanyaan - pertanyaan tersebut, akhirnya infokyai.com meringkas sejumlah jawaban - jawaban yang diambil dari beberapa sumber - sumber terpercaya, dan bisa disimak penjelasannya dibawah ini, yaitu :

Puasa tanpa sahur, apakah boleh ? diperbolehkan mengapa diperbolehkan yai ? diperbolehkan berpuasa tanpa sahur, disebabkanya karena dia tertidur, oleh karena itu ia tidak sahur, dan yang harus anda ketahui bahwa jika anda tidak sahur, bukan syarat sah berpuasa, jadi jika anda tidak sahur, diperbolehkan untuk berpuasa, yang terpenting adalah niat puasa sebelum shubuh karena ini termasuk syarat sah puasa. 

Pada malam harinya, jika seseorang sudah berniat berpuasa, pastinya ia sudah berniat dalam hati pada malam harinya, dan pada saat sebelum shubuhnya, ia meminta atas kekuasaan Allah SWT untuk membangunkan dirinya, untuk melaksanakan sahur, namun dengan daya dan upaya ada seseorang yang tidak terbangun pada saat sahurnya, berdasarkan hadits dari Hafshah radhiallahu ‘anha; Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

من لم يجمع الصيام قبل الفجر فلا صيام له

“Siapa saja yang belum berniat puasa sebelum terbit fajar maka tidak ada puasa baginya.” (H.R. Abu Daud dan Nasa’i; dinilai sahih oleh Al-Albani)

Dari hadits diatas, maka bisa kita ambil hikmahnya bahwa, dari kalimat yang bertuliskan warna merah, bisa kita analisa dengan seksama, bahwa seseorang yang belum melakukan niat puasa sebelum terbit fajar, maka tidak ada puasa baginya, oleh karena itu maka bisa kita ambil hikmahnya dari penggalan hadits tersebut.

Sedangkan melansir dari konsultasisyariah.com, Ada satu pernyataan tentang sahur yang banyak tersebar di masyarakat kita. Pernyataan itu adalah: inti puasa adalah sahur.

Allahu a’lam, dari mana asal pernyataan ini, dan siapa yang membuatnya. Yang jelas, gara-gara pernyataan ‘ngawur’ ini, sebagian kaum muslimin ada yang meragukan keabsahan puasanya karena pagi harinya dia tidak sahur. Sampai ada yang membatalkan puasanya, gara-gara dia tidak sahur. Padahal membatalkan puasa wajib tanpa alasan yang dibenarkan, termasuk dosa besar. Dan tidak sahur, tidak boleh dijadikan alasan pembenar untuk membatalkan puasa.

Untuk itu perlu kita tegaskan dengan setegas-tegasnya, kita tanamkan dalam diri kita – untuk memberikan penekanan – bahwa inti puasa BUKAN sahur. Pernyataan ‘inti puasa adalah sahur’ adalah pernyataan tidak berdasar, dan membahayakan. Sahur hukumnya dianjurkan ketika puasa, namun bukan inti puasa.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah mengajarkan bahwa diantara syarat sah puasa adalah makan sahur. Karena itu, puasa seseorang tetap sah sekalipun paginya tidak sahur.

Dalil tegas yang menunjukkan hal ini adalah hadis dari ummul mukminin Aisyah radhiallahu ‘anha menceritakan:

دخل علي النبي صلى الله عليه وسلم ذات يوم فقال: «هل عندكم شيء؟» فقلنا: لا، قال: «فإني إذن صائم»

“Suatu hari, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menemui kami, dan bertanya, ‘Apakah kalian punya makanan?‘ Kami menjawab, ‘Tidak.’ Kemudian beliau bersabda: “Kalau begitu, saya akan puasa.”. (HR. Muslim 1154, Nasai 2324, Turmudzi 733).

Pada hadis ini, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mendatangi istrinya di pagi hari. Beliau menanyakan kepada istrinya, apakah di rumah ada makanan untuk sarapan. Artinya, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak memiliki niat puasa ketika itu. Kemudian ketika Aisyah menjawab bahwa beliau tidak memiliki makanan, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melakukan puasa. Ini menunjukkan bahwa pada malam harinya, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak makan sahur, karena pada malam itu, tidak ada keinginan dari beliau untuk berpuasa. Beliau baru menyatakan berpuasa di pagi harinya.

Insha Allah artikel yang berjudul "Bolehkah Puasa Tanpa Sahur ?" kali ini mendapatkan referensi ilmu bagi anda semua, Aamin. (Red)
© Copyright 2022 - Berita Lampung, Info lampung, Wisata Lampung, Loker Lampung, lowongan lampung, kuliner lampung