Persatuan Mahasiswa Agroteknologi (Perma AGT) Fakultas Pertanian Universitas Lampung (Unila) berhasil melaksanakan kegiatan Bina Desa dengan tema "Meningkatkan Potensi Desa Pejambon melalui Inovasi Pertanian yang Lebih Optimal" pada Sabtu, 14 September 2024 di Desa Pejambon, Kecamatan Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran.
Program Bina Desa Pejambon 2024 merupakan salah satu program unggulan Perma AGT yang diprakarsai oleh Bidang Pengabdian Kepada Masyarakat. Program ini mencakup sosialisasi dan pelatihan yang bertujuan meningkatkan produksi jagung sebagai potensi utama Desa Pejambon.
Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Desa Pejambon, Bapak Edi Wartoyo, S.Pd.I., didampingi oleh Kaur Pemerintahan, Bapak Mardiyanto, serta narasumber Bapak Dedy Prasetyo, S.P., M.Si., yang membahas penggunaan pupuk organik, dan Ibu Dr. Puji Lestari, S.P., M.Si., yang menyampaikan materi tentang pengendalian hama terpadu. Kegiatan ini juga diikuti oleh pengurus Perma AGT periode 2024 serta kelompok tani setempat sebagai peserta.
Dalam sambutannya, Ketua Umum Perma AGT, Deni Tri Prabowo, menekankan bahwa kegiatan bina desa merupakan perwujudan tri dharma perguruan tinggi. Mahasiswa tidak hanya terlibat dalam pendidikan dan penelitian, tetapi juga harus berperan aktif dalam pengabdian kepada masyarakat dengan menerapkan ilmu yang telah diperoleh di bangku kuliah.
“Kita sebagai mahasiswa harus mampu mengaplikasikan nilai-nilai tri dharma perguruan tinggi. Selain pendidikan dan penelitian, kita juga perlu berkontribusi dalam pengabdian masyarakat, memberikan ilmu dan pengetahuan kepada masyarakat,” ungkap Deni.
Acara Bina Desa Pejambon 2024 dibuka dengan sambutan, kemudian dilanjut dengan sosialisasi mengenai pemanfaatan pupuk organik dan pengendalian hama terpadu pada komoditas jagung oleh dosen Fakultas Pertanian, yaitu Bapak Dedy Prasetyo, S.P., M.Si. dan Ibu Dr. Puji Lestari, S.P., M.Si.
Disampaikan oleh Bapak Dedy bahwasanya produktivitas jagung yang kurang optimal disebabkan oleh kondisi tanah yang tidak sesuai untuk pertumbuhan, sehingga perlu ditambahkan bahan organik agar unsur hara dapat tercukupi.
"Salah satu faktor penting yang dapat menunjang pertumbuhan tanaman jagung adalah kondisi tanah pada lahan budidaya. Apabila kondisi tanah rendah unsur hara maka perlu dilakukan penambahan bahan organik agar kebutuhan unsur hara tanaman dapat tercukup," jelas Dedy
Bapak Edi Wartoyo, S.Pd.I selaku Kepala Desa Pejambon sangat mengapresiasi kegiatan bina desa ini. Beliau menjelaskan bahwa kemajuan suatu desa dapat dipengaruhi oleh kontribusi mahasiswa sebagai kaum intelektual yang dapat menjadi agen perubahan.
"Saya sangat mengapresiasi diadakannya kegiatan ini, dan saya sangat berterimakasih kepada para mahasiswa yang telah berkontribusi dalam kegiatan bina desa di desa tercinta saya ini. Dari hasil informasi survei yang saya dapat, kemajuan suatu desa itu dipengaruhi oleh keberadaan mahasiswa sebagai kaum intelektual yang dapat menciptakan perubahan," jelas Edi. (Pu/ik)
0 Komentar