Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung catat angka pengangguran di Provinsi Lampung capai 207 ribu orang, namun hal itu mengalami penurunan, tercatat pada tahun 2021 yaitu 210.632 orang, kemudian Tahun 2022 turun menjadi 207.965 orang, kemudian Tahun 2023 turun menjadi 207.242 orang, dan tahun 2024 menjadi 207.700 orang.
Kepala BPS Provinsi Lampung, Atas Parlindungan Lubis, yang diwakili oleh Kepala Bagian Umum, Agung Erianto Juliandono memberikan apresiasi atas kontribusi serta dukungan dari para wartawan media dan stakeholder atas pemanfaatan dan siar data statistik untuk literasi statistik yang berkualitas.
Sementara, Febiyana Qomariyah mengatakan bahwa Terkadang, individu dengan pendidikan tinggi sulit mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan kualifikasi mereka, yang menyebabkan TPT tinggi di kalangan lulusan perguruan tinggi.
"Sebaliknya, kurangnya pendidikan yang memadai dapat menyebabkan ketidakmampuan memenuhi permintaan pasar kerja untuk pekerjaan tertentu, yang juga meningkatkan TPT," Tuturnya
Berdasarkan Sakernas Agustus 2023, sekitar 42,32 persen penduduk bekerja di sektor pertanian, menjadikannya sebagai sektor dominan dalam penyerapan tenaga kerja di Provinsi Lampung.
Selanjutnya Sektor perdagangan berada di urutan kedua dengan 18,96 persen, disusul sektor pertambangan dan industri pengolahan.
"Kemudian Sektor perdagangan berada di urutan kedua dengan 18,96 persen, selanjutnya pada posisi ke tiga ialah pada sektor industri pengolahan dan pertambangan," Febiyana.
Febiyana menambahkan bahwa ketiga sektor ini lah yang mendominasi penempatan ketenagakerjaan atau bisa dikatakan bahwa mereka yang secara aktif bekerja di Provinsi Lampung. "Tentunya, pemerintah daerah setempat bisa mengambil perencanaan yang berkaitan dengan ketenagakerjaan khususnya untuk ketiga sektor lapangan usaha ini," Tuturnya (tm/ik)
0 Komentar