Breaking News

Dua Paslon Pilgub Lampung, RMD - Jihan, Arinal - Sutono, Pengamat Politik: Kedua Calon Miliki Peluang

 



Dinamika Pilkada Serentak di Provinsi Lampung khususnya terkait Pilgub Lampung menarik untuk dicermati, pasalnya berdasarkan pendaftaran di KPU Lampung yang ditutup pada 29 Agustus 2024 terdapat 2 paslon yang mendaftar yaitu pasangan Rahmat Mirzani Djausal-Jihan Nurlela dan pasangan Arinal Djunaidi-Sutono.


"Saya pikir ini menarik karena di Lampung ternyata calonnya bukan seperti yang digadang-gadang selama ini satu calon melawan kotak kosong, tapi ada dua cagubnya, itu sesuatu yang menarik dalam kontestasi politik kedepannya." kata Direktur Lampung Political Community, Triono, kepada wartawan, Kamis (29/8/2024).


Sebagai pengamat politik Triono memandang, kedua calon memiliki peluang yang sama dalam memenangkan kontestasi Pilgub Lampung yang akan digelar pada 27 November 2024 mendatang. RMD memiliki pengalaman di legislatif Lampung dan memimpin partai Gerindra Lampung yang menjadi parpol pemenang pemilu di DPRD Lampung dalam pemilu Februari 2024 lalu, sedangkan Arinal incumbent Gubernur Lampung memiliki pengalaman di eksekutif memimpin Provinsi Lampung dan saat ini sebagai Ketua DPD partai Golkar Lampung.


Triono selaku Sekretaris Asosiasi Ilmu Politik Indonesia (AIPI) Lampung juga menekankan peta politik Pilkada Serentak 2024 berubah usai putusan MK nomor 60/PUU-XXII/2024 mengenai ambang batas pencalonan dalam Pilkada Serentak 2024. Untuk diketahui, putusan itu membuka peluang parpol mengajukan cakada tanpa ambang batas yang berpatokan pada jumlah perolehan suara kursi DPRD, melainkan berdasarkan persentase suara sesuai daftar pemilih tetap (DPT) di masing-masing daerah. Dengan kata lain, cakada bisa diusung oleh 1 parpol asal memenuhi persentase suara sesuai DPT.


"Sehingga sudah tidak relevan lagi bicara calon tunggal atau melawan kotak kosong dalam Pilkada Serentak 2024 ini, pasca putusan MK ini ruang demokrasi menjadi lebih terbuka,  rakyat diberikan pilihan untuk memilih paslon cakada lebih dari satu calon, dan ini baik dalam ranah demokrasi di Indonesia”. Ucapnya


*Menakar Peta Pilgub Lampung*

Seperti diketahui, Rahmat Mirzani Djausal-Jihan Nurlela diusung oleh 12 partai pendukung meliputi 7 partai parlemen (Gerindra, PKB, PKS, NasDem, Demokrat, PAN, dan Golkar), serta 5 partai nonparlemen (Prima, Buruh, PPP, Ummat, dan PSI). Sementara Arinal Djunaidi-Sutono di usung oleh PDI-P.


Menurut Triono, pasangan Rahmat Mirzani Djausal-Jihan Nurlela memang sedang di atas angin karena koalisi besar sudah terbentuk sejak awal. Triono menyebut pertarungan head to head antara RMD-Jihan vs Arinal-Sutono masih memungkinkan seimbang, mengingat PDI-P juga memiliki basis massa yang besar di Lampung, keduanya memiliki potensi yang sama dalam memenangkan kontestasi Pilgub Lampung. 


"Tantangannya di Lampung sebenarnya merata antar basis massa dan pendukung partai politik. Dengan posisi Arinal yang maju lewat PDI-P padahal Arinal merupakan Ketua DPD Golkar Lampung, sementara Golkar mendukung pasangan RMD-Jihan ini akan memberikan dampak keterbelahan dukungan dibasis massa antara pendukung jalur partai dan jalur personal”. tuturnya


Secara historis, Lampung merupakan basis suara dari PDI-P. Hal ini tercermin dari penguasaan PDI-P di provinsi ini sejak Pemilu 1999. Saat itu, partai ini bisa meraup hampir 40 persen suara. Dominasi PDI-P di Lampung bertahan dari Pemilu 2004, 2009, 2014, dan 2019 meskipun suaranya relatif menurun. Kuatnya posisi PDI-P ini juga terlihat dari hasil kontestasi lokal. Hasil pemilihan kepala daerah periode sebelumnya menunjukkan 6 dari 15 kabupaten dan kota di Lampung dimenangkan oleh PDI-P.


Menakar potensi elektoral tiap sosok paslon Pilgub Lampung ini salah satunya bisa dilakukan dengan melihat peta politik yang kini terbentuk. Sebab, hasil pilpres dan pileg di level nasional pada pemilu 2024 hingga kabupaten/kota yang diselenggarakan Februari lalu menunjukkan adanya pergeseran pada peta penguasaan politik di Provinsi Lampung. Dimana pada pemilu 2024 menunjukkan Gerinda mendapat dukungan suara terbesar dengan meraih 865.320 suara (18,56%), PDI-P 787.468 suara (16,89%), dan Golkar 621.293 suara (13,33%).


Triono menyatakan bahwa antara paslon cagub dan cawagub perlu saling melengkapi satu sama lain dan saling menguatkan, terutama pada faktor modal sosial, modal ekonomi, dan program dalam memperkuat visi-misi paslon. Hal ini untuk mendukung kekuatan mesin partai agar lebih solid dan meningkatkan popularitas dan elektabilitas paslon.


‘’artinya dengan peta politik hasil pemilu 2024 yang berubah, percaturan paslon head to head antara RMD-Jihan dengan Arinal-Sutono dalam pilgub Lampung akan menarik karena kedua paslon memiliki basis massa yang relatif seimbang khususnya di kalangan pemilih grass root, kalangan grass root ini memiliki peran yang cukup signifikan dalam memberikan suara pemenangan paslon dalam Pilgub Lampung”. tuturnya. (Red)

0 Komentar

© Copyright 2022 - Info lampung, loker lampung, lowongan lampung, kuliner lampung