Pertanian organik telah menjadi sorotan utama dalam upaya menjaga keberlanjutan lingkungan dan kesehatan manusia. Di tengah upaya untuk memperkenalkan praktik-praktik pertanian organik kepada masyarakat, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Lampung (UNILA) pada periode pertama tahun 2024 telah memberikan kontribusi yang berarti dengan memperkenalkan peran penting pertanian organik kepada Kelompok Tani Wanita Suka Makmur.
Pertemuan antara mahasiswa KKN UNILA dan Kelompok Tani Wanita Suka Makmur menjadi ajang penting untuk berbagi pengetahuan dan keterampilan dalam menerapkan praktik pertanian organik. Salah satu aspek yang dibahas adalah penggunaan bahan-bahan organik untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas tanaman.
Pupuk organik cair batang pirang menjadi salah satu fokus utama dalam perkenalan ini. Pupuk ini merupakan alternatif yang ramah lingkungan dan memberikan nutrisi yang dibutuhkan tanaman secara alami. Mahasiswa KKN UNILA menjelaskan secara detail cara pembuatan dan penggunaan pupuk organik cair ini, sehingga Kelompok Tani Wanita Suka Makmur dapat menerapkannya dengan mudah di lahan pertanian mereka.
Selain itu, pestisida nabati juga menjadi topik penting dalam pembelajaran ini. Mahasiswa KKN UNILA membagikan resep sederhana pestisida nabati yang terbuat dari 20 lembar daun sirsak dan 100 gram daun pepaya. Pestisida nabati ini tidak hanya efektif dalam mengendalikan hama tanaman, tetapi juga aman bagi lingkungan dan kesehatan manusia. Dengan memanfaatkan bahan-bahan alami yang mudah didapat, Kelompok Tani Wanita Suka Makmur dapat mengurangi ketergantungan pada pestisida kimia yang berpotensi merusak lingkungan.
Selain itu, mahasiswa KKN UNILA juga memperkenalkan potosytetic bacteria, sebuah teknologi inovatif yang terbuat dari telur dan micin. Potosytetic bacteria memiliki peran penting dalam meningkatkan keseimbangan mikroorganisme tanah, sehingga tanah menjadi lebih subur dan tanaman lebih tahan terhadap penyakit. Dengan memperkenalkan teknologi ini kepada Kelompok Tani Wanita Suka Makmur, diharapkan mereka dapat meningkatkan produktivitas pertanian organik mereka dengan cara yang lebih efisien dan berkelanjutan.
Melalui kolaborasi antara mahasiswa KKN UNILA dan Kelompok Tani Wanita Suka Makmur, pertanian organik semakin diperkuat sebagai solusi yang berkelanjutan dalam memenuhi kebutuhan pangan masyarakat, sambil tetap menjaga kelestarian lingkungan. Dengan memperkenalkan praktik-praktik pertanian organik seperti penggunaan pupuk organik, pestisida nabati, dan teknologi inovatif seperti potosytetic bacteria, diharapkan pertanian organik dapat semakin berkembang dan menjadi pilihan utama dalam masa depan pertanian. (Red)
0 Komentar