Paska terjangan angin kencang yang merobohkan sebuah pohon dan menimpa rumah Apriansyah (42) di pedukuhan Jualang Bawah Pekon Kota Agung menyisakan kesedihan mendalam.
Pasalnya, rumah pengojek tersebut sebagian ambruk ditindih kayu cukup besar. Beruntung tidak ada korban jiwa meski 2 putrinya mengalami luka-luka akibat musibah yang terjadi Kamis 14 Maret 2024, siang tersebut.
Korban terluka Kaira Zahra (8) terluka bagian kepala dan sudah diobat di Puskesmas Kota Agung sedangkan istrinya korban Siti Sentriani (35) terkena serpihan Semen. Sementara Sangiya bayi 20 hari mengeluarkan darah dari mulut akibat terbentur.
Korban Apriansyah mengatakan, kejadian sekitar jam 10.00 WIB saat kejadian posisi dirinya tidak berada di rumah yang ada anak-anak dan istrinya.
"Saat angin kencang, beruntung anak tertuanya memiliki filing sehingga adiknya itu ditarik semua ke dapur. Setelah ditarik ke dapur semua, baru kejadian kayu itu rubuh," kata Apriansyah.
Ia menyebut bahwa, ada anaknya yang terluka dibagian kepalanya, sehingga dilarikan ke Puskesmas Kota Agung.
"Kalau yang luka ada anak saya nomor 2 bocor kepalanya cuma sudah diobati di Puskesmas," ujarnya.
Apri berharap, adanya perhatian pemerintah guna meringankan bebannya akibat musibah tersebut.
"Kalo bisa ya ada yang meringankan beban saya karna rumah saya sebagian hanjur," harapnya.
Sementara itu, Kakon Kota Agung, Neneng Rohani menjelaskan bahwa langkah pihaknya berusaha melaporkan kepada BPDD dan Camat, Sekcam, Babinsa juga sudah hadir tinggal menunggu hasilnya.
"Tidak ada korban jiwa, namun ada anak usia 7 tahun luka luka lecet ringan dan yang paling sedih ada bayi umur 20 hari keluar darah dari mulutnya. Cuma sudah kami lakukan cek ke rumah sakit," kata Neneng Rohani usai menijau rumah korban.
Atas musibah tersebut, Neneng berharap adanya perhatian cepat baik unsur terkait maupun Pemkab Tanggamus.
"Besar harapan saya, ada bantuan cepat ditanggapi oleh Kabupaten Tanggamus," harapnya.
Diketahui, musibah rumah tertimpa pohon di Dusun Jualang Bawah RT 05 RW 04 Pekon Kotaagung Kecamatan Kota Agung Kabupaten Tanggamus, Kamis 14 Maret 2024, siang.
Informasi musibah tersebut sempat diabadikan warga melalui video pendek, tampak rumah semi permanen beratap seng itu nyaris rata dengan tanah setelah pohon besar menindih.
Berdasarkan keterangan yang diperoleh, kayu tumbang tersebut disebabkan angin kencang yang menerjang wilayah Kota Agung Kabupaten Tanggamus dan sekitarnya. (Herdi)
0 Komentar