Di langit biru jingga, awan-awan merayap,
Sejuta tetes embun menari, pelan-pelan,
Rintik hujan membelai, melodi lembut tercipta,
Momen indah ketika alam berdansa bersama.
Sejuta tetes embun menari, pelan-pelan,
Rintik hujan membelai, melodi lembut tercipta,
Momen indah ketika alam berdansa bersama.
Tirai air turun dari langit yang biru,
Menyapa bumi dengan pelukan yang lembut,
Daun-daun bergoyang, menari dalam irama,
Mengungkap rahasia indah dalam pelukan rintik hujan.
Suara gemericik air, seperti irama puisi,
Mengalun dalam hati yang tenang, damai,
Setiap tetes bernyanyi, sebuah lagu kasih,
Melukiskan indahnya cinta di antara butir-butir air.
Aroma tanah basah, harum bunga terbawa angin,
Mengisi ruang dengan kehangatan alam,
Pelangi diam-diam tersimpan di belakang awan,
Sebuah lukisan surgawi yang tak terlupakan.
Di balik jendela, kita duduk bersama,
Menyaksikan tarian rintik hujan yang menggoda,
Cerita asmara tercipta di setiap titik air,
Sebuah perjalanan indah dalam pelukan alam.
Hujan, penari yang tak kenal lelah,
Menari di atap langit, menari di hati kita,
Mengajak kita merayakan keajaiban alam,
Momen indah ketika hujan turun dengan cinta.
0 Komentar