Kondisi prihatikan keluarga di Bandar Lampung yang saat ini memiliki dua anak, mereka bernama Soleh dan Mai Syaroh warga Jalan Ikan Kiter, Kel. Kangkung Kec. Bumi Waras.
.
.
Pasalnya, paska gelombang Covid-19 lalu, keluarga tersebut harus berjibaku bekerja serabutan dimana toko-toko membutuhkan tenaga mereka agar anak-anak dan orang tua mereka bisa terus makan walaupun mereka harus berhutang.
.
.
Namun walaupun kini ketika Pandemi telah berakhir, tapi mereka masih miliki hutang-hutang. Kini Soleh dan May Saroh harus mengontrak di rumah yang dapat menaungi mereka dengan biaya yang besar setiap bulannya, sehingga kedua putranya harus menelan pil pahit, sebab mereka hanya dapat makan ala kadarnya bahkan kadang hanya nasi bertabur garam.
.
.
Keprihatinan itu, disampaikan kedua pasangan kepada Media, sebab mereka sangat butuh perhatian mengingat putranya saat ini sering sakit-sakitan bahkan sebulan sekali harus dirawat lantaran tidak adanya gizi menopang tubuh kedua bocah.
.
.
"Anak kami sakit yang pertama, habis pulang dari RS malah sakit lagi. Sampe detik ini kami rawat jalan karena kami tidak memiliki uang maupun BPJS Kesehatan. Terlebih yang kecil enggak bisa lama lama menginap di rumah sakit," kata May Saroh selaku ibu dua anak, Rabu, 23 Agustus 2023.
.
.
Ia menyebut, bahwa kedua putranya ana selama bulan terakhir, masuk RS secara bergantian hari, mereka cepat terserang penyakit lantaran kurang asupan bang. Bahkan mereka sering kelaparan.
.
.
"Kami disini sering kelaparan, sebab suami cuma kerja buruh. Kadang-kadang kami harus berhutang. Sampe saat ini anak kami yang kecil panas tinggi terus-terusan mengigau tapi kami enggak bisa berbuat apa-apa," lirihnya.
.
.
Ia menambahkan saat ini juga sudah tak sanggup membayar uang kontrakan yang layak dan berencana mencari kontrakan murah sebab mereka lebih mementingkan kesehatan maupun makan kedua putranya.
.
.
Kontrakan tersebut milik Ibu Rusmini (Ajang dan Angel) dekat ayam bakar Zihan di Jalan AMD Kota Jawa Gang Swadaya, Kuripan, Teluk Betung Barat, Bandar Lampung.
.
.
"Kontrakan saat ini harganya Rp650 per bulan, kami mau pindah cari yang dua ratus per bulan, kami benar-benar pasrah atas kehidupan ini," ujarnya.
.
.
Kesempatan itu, ia berharap adanya perhatian pemerintah khususnya untuk kesehatan dan gizi kedua putranya yang sangat urgen saat ini.
.
.
"Kami harap ada perhatian pemerintah atas nasib kesehatan kedua putra kami. Kami enggak apa-apa harus tinggal ditempat yang tidak layak yang penting anak kami selalu sehat," harapnya. (Robi)
0 Komentar