Jelang Ajaran Baru, Toko Buku Bekas di Lampung Jadi Incaran, Buku Bekas Namun Berkualitas!

Usai liburan sekolah, ajaran baru pun tiba, sejumlah toko buku di Lampung jadi incaran pembeli, bahkan toko buku bekas menjadi incaran pembeli.

.

.

Seperti terpantau oleh media di toko buku bekas di Pasar Bawah Ramayana, Bandar Lampung, Minggu (17/6/2023). Banyak warga yang membeli buku mata pelajaran sekolah. Buku bekas menjadi daya tarik, umumnya dijual separuh harga dari buku baru. 

.

.

"Saya ke sini mencari buku pelajaran fisika untuk masuk sekolah. Harganya terjangkau dan menghemat uang. Untuk kualitas buku bekas juga tidak kalah dengan buku baru," kata Ratih, Pelajar SMA di Bandar Lampung.

.

.

Lanjutnya, bahwa dirinya setiap tahun membeli buku bekas di Pasar Bawah Ramayana tersebut. "Untuk harganya di sini lebih murah dibandingkan membeli buku baru," ucap dia.

.

.

Tak hanya warga Lampung, kawasan toko buku bekas ini ramai pembeli dari luar daerah. Mereka membeli buku bekas, namun masih layak pakai karena harganya lebih murah dibanding dengan buku baru.

.

.

"Saya kan dari Jakarta. Tapi lagi lihat-lihat di sini lebih lengkap, jadi beli buku bekas untuk anak sekolah," kata Misnawati, Pembeli Buku dari Jakarta.

.

.

Selain lengkap, lanjut Misnawati, harganya cukup bersaing dan murah. Bahkan, kualitas buku bekas juga masih bagus. "Harganya bersahabat. Untuk kualitas bagus. Buku-bukunya cukup lengkap," tuturnya.

.

.

Sementara itu, Febri Novita, penjual buku bekas mengatakan menjelang akhir libur panjang kenaikan kelas, omzetnya mengalami kenaikan hingga 50 persen per harinya. Selain buku bekas, ia juga menjual buku baru.

.

.

"Buku baru juga kita berikan diskon 20 hingga 25 persen. Sedangkan untuk harga buku bekas, perbedaan mencapai setengah harga dari buku baru," kata Febri Novita.

.

.

Ia menjelaskan, para pembeli mayoritas mencari buku pelajaran tingkat SMP dan SMA. Peningkatan pembeli yang datang mencapai 80 persen jika dibandingkan pada tahun lalu.

.

.

"Lumayanlah, peningkatan pembeli mencapai 80 persen dibandingkan tahun lalu. Pembeli rata-rata mencari buku pelajaran siswa SMP dan SMA," jelasnya. (Put/ik).