Ketua DPRD Lampung Mingrum Gumay SH., MH hadiri diskusi publik Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Pengda Lampung dengan tema "Aksi Geng Motor dan Tawuran Salah Siapa" yang dilaksanakan di Gedung PKK Kota Bandar Lampung. Rabu (14/6/23).
Mingrum menjelaskan bahwa kita tidak fokus mencari siapa yang salah, tapi lebih terhadap bagaimana cara penanganannya sesuai dengan kewenangannya institusi masing-masing.
“Perdanya sudah ada, tapi kita mencoba analisa apakah penegakan hukum secara vertikal bisa dilakukan sebagai upaya menekan kegiatan tersebut atau lebih terhadap memberikan pembekalan dan pemahaman melalui sekolah tentang bagaimana peran pemuda yang begitu besar terhadap keberlangsungan bernegara kedepan," ujarnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa dirinya dua tahun terakhir fokus melakukan kegiatan di sekolah yakni SMA melalui PIP dan Sosper bukan dengan tanpa alasan.
“Semakin berkembangnya informasi yang begitu masif harus dibekali dengan pemahaman yang sangat komperehensif mengenai bagaimana cara berbangsa dan bernegara dalam mensikapi perbedaan satu sama lainnya, sudah kita lakukan melalui pemahaman Pembinaan Ideologi Pancasila di tingkat SMA, inikan sebagai salah satu program nyata bahwa kita sudah memikirkan bagaimana membentuk karakter generasi muda yang memiliki cara pandang luas menyikapi perubahan dan pengaruh dari luar yang begitu aktif," ujar dia.
Mingrum juga meminta kepada sekolah baik tingkat SMP dan SMA untuk memfasilitasi dan meningkatkan kegiatan ekstrakulikuler di sekolah sebagai wadah untuk siswa mengembangkan minat - bakatnya agar tidak adanya waktu yang kosong sehingga timbul nanti bergerombol kemudian melakukan kegiatan-kegiatan inkonstitusional.
“Harus kolaborasi, anak anak banyak menghabiskan waktunya di sekolah, aktifkan kembali secara intensif kegiatan-kegiatan non akademiknya, kita mulai pembenahan dari sini, kemudian para orang tua berikan pendampingan dan monitoring secara berkala ketika anak sedang diluar," imbuhnya. (Ma/ik)
0 Komentar