Pasca terjadi selisih paham saat adu laga dalam pertandingan futsal di Kabupaten Pesawaran, Kapolsek Gadingrejo mendatangi salah satu sekolah di Gadingrejo. Rabu (2/11/22).
Kedatangan Kapolsek ini untuk berkoordinasi dengan kepala SMKN dan dewan guru serta berikan penyuluhan terhadap para pelajar agar tidak terpancing dan terlibat dalam tawuran.
Kapolsek Gadingrejo iptu Anwar Mayer Siregar mengatakan, pada Sabtu (29/11) yang lalu tim futsal SMKN di Gadingrejo mengikuti open tournamen futsal antar pelajar di Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran, saat berlaga melawan tim futsal SMK di bandar Lampung terjadi perselisihan antar pemain yang mengakibatkan suporter SMKN dii Gadingrejo memasuki arena pertandingan dan kemudian terjadi keributan.
Akibat terjadinya keributan tersebut panitia pertandingan memberikan hukuman diskualifikasi terhadap kedua pemain yang menjadi penyebab terjadinya keributan.
"Mengantisipasi kemungkinan terjadinya keributan susulan atau bahkan tawuran antar pelajar maka kami lakukan langkah awal dengan berkoordinasi dengan kepala SMKN dan para dewan gurunya," kata Iptu Mayer.
Selain koordinasi, kata Iptu Mayer meneruskan, pihaknya juga melakukan pembinaan dan penyuluhan terhadap tim futsal dan para pelajar di SMK.
"Kita imbau adik adik pelajar untuk bisa menahan diri dan tidak terpancing dengan isu-isu yang muncul pasca kejadian tersebut sehingga nantinya bisa berakibat terjadi keributan susulan atau tawuran antar pelajar," ungkapnya.
Tambah Kapolsek, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan pihak SMK di Bandarlampung dan juga Petugas Kepolisian di wilayah tersebut.
"Kita terus upayakan agar permasalahan antar kedua tim futsal ini dapat terselesaikan dengan baik," tuturnya. (Fe/ik).
0 Komentar