Terkait dugaan pungutan liar (pungli) dan pelayanan buruk di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung pada Rabu, (23/2/22), sore, sejumlah mahasiswa gelar aksi demo.
Aksi demo ini digelar di halaman depan Gedung Rektorat Kampus UIN Raden Intan Lampung yang mana dikoordinatori Aksi Aliansi Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN RIL, Yudhistomi.
Ia mengatakan aksi ini dilakukan terkait kinerja dan rapot merah fakultas tarbiyah dan keguruan, seperti dugaan pungli, seperti ada laporan mahasiswa tingkat akhir yang ingin melakukan tugas akhir nya yaitu seminar proposal dan munaqosah dikabarkan ada pembayaran yang memberatkan.
"Banyak dosen yang haruskan mahasiswa nya untuk membeli buku juga menjadi catatan yang harus di perhatikan kedepan. Tidak ada yang salah ketika mahasiswa ingin membeli buku yang ditawarkan dosen tetapi menjadi persoalan apabila pembelian buku di kaitan dengan nilai yang akan di terima. Tidak semua mahasiswa memiliki perekonomian yang baik, tetapi sering kali mahasiswa harus di hadapkan dengan persoalan tersebut," katanya.
Sambungnya,"Hal semacam ini terus terulang di FTK, kami mohon kepada jajaran pimpinan yang memiliki peran vital dalam mengatasi persoalan ini untuk tidak bungkam, seolah-olah mengaminkan ini terus terjadi,"
Kemudian, pelayanan akademik yang buruk, terkadang pelayanan tidak dilayani dengan baik dan petugas yang melayani kurang baik, apalagi mahasiswa yang mau legalisir harus mengantre diluar ruangan ditengah terik.
"Kadang petugas akademik tidak disiplin waktu, yang membuat pelayanan akademik tutup lebih awal," ujarnya.
Sementara itu, Rektor UIN RIL Prof Wan Jamaludin telah terima berkas permasalahan yang terjadi di FTK. "Berkas permasalahan terkait evaluasi kinerja pimpinan fakultas tarbiyah saya terima, dan akan saya tindak lanjuti kepada pimpinan fakultas. terimakasih atas pemberitahuannya," kata Rektor UIN RIL. (M).
0 Komentar