Terkait kebijakan harga minyak goreng yang telah diberlakukan sejak beberapa hari lalu, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) melakukan monitor minyak ke sejumlah tempat di Lampung.
Kadis Perindag Lampung Elvira mengatakan Memang kebijakan Minyak Goreng untuk di pasar Tradisional belum seminggu diberlakukan, Rabu Kemarin.
"Saya sudah melakukan rapat dengan produsen dan distributor Se-Lampung, semua mengatakan komitmen laksanakan kebijakan ini hingga teknis di lapangan," kata Kadis Elvira, Senin, (31/1).
Lanjutnya, perindag telah berikan toleransi waktu beberapa hari ya, kepada distributor dan produsen untuk menyesuaikan harga, dari stok barang lama atau melakukan pendataan dan berita acara.
"Langsung melakukan rafaksi (pemotongan), itu yang kemarin disepakati pada saat rapat. Kita cek hari ini, ke lapangan, ternyata di Pasar Kangkung ini, baru satu (toko) yang terima harga baru subsidi pemerintah, kios yang lain itu belum," ujarnya.
Sambungnya, "Jadi saya sudah hubungi produsennya untuk melakukan percepatan, mereka (distributor) janji hari sudah terdistribusi semua harga yang 14 ribu,".
Kadis Elvira menegaskan terkait kebijakan harga minyak, memang untuk menerapkan kebijakan ini, harus melakukan pengawasan ekstra, jika ada yang mengambil keuntungan, segera laporkan dan bakal ada sanksi terkait soal itu.
"Tim pemantau harga setiap hari kita turun ya, ke beberapa toko di Bandar Lampung dan Metro. Jadi terkait harga minyak goreng ini, belum sesuai dengan kebijakan itu kami tahu. Jika ada penemuan seperti ini (tidak sesuai dengan kebijakan) kami akan tegur," tegas Kadis Elvira. (Tm/fm).
0 Komentar