 |
| Ilustrasi - Via maxmanroe.com |
Anita Imelda anak baru yang baru hari ini belajar di sekolah barunya. Dua mata pelajaran dengan masing masing durasi waktu tiga jam telah Melda lewati dan sekarang mereka tengah break sebentar. Memang awalan yang bagus untuk permulaan dan awalan yang buruk juga karna kenyataan nya ia belum juga mempunyai teman perempuan hanya Galih lah teman nya sampai saat ini. Ya Galih waskito teman sebangku yang cukup baik namun sedikit angkuh ya Walaw tak bisa dipungkiri memang Galih cukup tampan dan sangat ramah (?) tapi Melda belum terbiasa dengan hal itu sampai suara seseorang berhasil membuyarkan lamunannya.
"Melda kan? Kenalin gua Febiola lugiana" Sapa seorang gadis berambut pendek sebahu sedikit kecoklatan dengan bola mata yang serupa dengan warna rambutnya mengulurkan tangan kehadapan Melda.
"Ohh iya Feb gua Melda" Melda membalas uluran tangan dari gadis itu.
"Gak usah panggil Feb panggil aja Ugi" ucapnya sambil tersenyum tulus. Gadis manis. Pikir Melda begitu.
"Owh iya Gi" Melda membalas nya dengan senyum canggungnya yang menampilkan wajah nya yang lucu.
"Gimana setengah hari lu disini? Nyaman gak? Si manusia kutub nyebelin gak?" beberapa pertanyaan dari Ugi mulai menyerbu Melda.
"Nyaman kok. Manusia kutub? Galih maksdunya?" Melda sedikit penasaran yang membuat keningnya ada beberapa kerutan.
"Ya iyalah. Tu manusia udah kek wilayah kutub yang terisolir. Susah dijangkau" jawab Ugi dengan ketus nya.
"Hahaha kok ama gua kagak? Malah baek banget tu orang, terus terus? " Melda semakin penasaran mengenai kehidupan Galih- teman sebangkunya itu.
"Lah lu kok kepo kek pisang " Ugi memicingkan matanya dan semakin mendekatkan kewajahnya.
"Hah gua? Gak gua gk kepo" Melda berubah menjadi salah tingkah akibat pertanyaan yang seperti mengintrogasinya itu.
"Hahaha iya iya gak usah canggung kek gitu kali Mel" Ugi tertawa lepas diikuti oleh tawa Melda yang begitu canggung.
"Btw gua boleh main kerumah lu? " Tanya Ugi kepada teman baru nya.
"Owh iya boleh boleh " Melda menganggukan kepala nya dengan sangat antusias.
"Ok ntr gua kerumah lu sorean sekalian gua minep ya " balas nya membuat Melda ternganga. Ya bagaimana bisa ? Ini pertama kalinya ia mempunyai teman yang ingin menginap dirumah nya lagipula bukan kah mereka berdua baru berkenalan barusan?
Terlalu banyak pertanyaaan yang memenuhi kepala Melda sampai ia hanya menganggukan kepalanya tanda ia telah setuju.
"Yaudah kalo gitu gua kembali ketempat gua ntr si manusia kutub balik lagi" cengos Ugi yang dibalas dengan Melda kekehan kecil. Luar biasa teman baru nya itu.
Dan tak berapa lama Galih pun kembali ketempat nya dan langsung duduk di tempatnya lebih tepatnya di samping Melda.
"Ngomong apa aja Mel tadi ama dia?" ucap Galih serasa menunjuk Ugi di depannya menggunakan dagunya.
"Gak ngomong apa apa" balas Melda dengan santai nya.
"Mel yang bener " suara dalam Galih membuat melda bergidik ngeri yang alhasil membuat melda berkata dengan jujur.
"Tadi gua ama dia kenalan terus dia mau minep deh " ucap Melda dengan sedikit menunduk.
"Kalo ngomong ama orang liat orangnya jangan liat kebawah. Seolah olah gua terlalu hina buat lu pandang"
Jleb.
Kena bro.
Dalem.
Sakit.
Nyakit.
"Maaf" ucap Melda yang kini menatap Galih.
"Oh."
Gila cuman oh doang?! .
"Nyakit mas nyakit. Baru kenal juga udah gini untung ganteng" batin Melda bergumam.
Dan akhirnya mereka saling diam sampai jam terakhir selesai~ (Rara)
0 Komentar