Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hak Asasi Manusia (Kemenham) Lampung Basnamara menegaskan pentingnya pendekatan inklusif dalam implementasi hak asasi manusia (HAM). Ia menyebut keragaman peserta mulai dari penyandang disabilitas, lansia hingga anak berkebutuhan khusus sebagai cerminan bahwa HAM harus menyentuh seluruh lapisan masyarakat.
“HAM bukan hanya persoalan hukum, tetapi nilai kemanusiaan universal yang harus hadir dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya pada kegiatan Penguatan Kapasitas HAM di Bandarlampung, Senin, 1 Desember 2025
Sementara itu, Direktur Penguatan Kapasitas HAM, Giyanto, menambahkan bahwa program penguatan HAM merupakan mandat pemerintah untuk menumbuhkan toleransi dan kepedulian sosial. Ia menilai partisipasi masyarakat penting agar tidak ada warga tertinggal dalam pemenuhan hak dasar.
“Kementerian HAM dibentuk Presiden untuk memastikan HAM menjadi skala prioritas. Dengan penanaman nilai-nilai ini, masyarakat dapat mengenali hak-hak mereka sehingga tumbuh empati dan kepedulian,” kata Giyanto.
Kemenham, kata dia, terus mendorong implementasi nilai HAM menuju target Indonesia sebagai leading country pada 2045, termasuk melalui Program Desa Sadar HAM yang akan digulirkan tahun depan. (Tio)

0 Komentar