@infokyainews - Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal melalui Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Provinsi Lampung, Thomas Amrico turun langsung ke lokasi mengunjungi GDS (16), remaja di Bandar Lampung yang dikabarkan berhenti sekolah setelah diduga mengalami perundungan oleh temannya karena pekerjaan orang tuanya sebagai pemulung.
Dalam kunjungan yang berlangsung pada Rabu (22/10/2025), Thomas datang langsung ke kediaman GDS di Kelurahan Beringin Raya, Kecamatan Kemiling, Bandar Lampung. Selain memberikan dukungan moral, pihaknya juga menyalurkan bantuan berupa tali asih dan paket sembako kepada keluarga GDS.
“Tadi kita bantu tali asih dan sembako,” ujar Thomas.
Tak hanya itu, Kadisdikbud juga memastikan bahwa anak-anak dari keluarga tersebut akan kembali mendapatkan hak pendidikan mereka.
“Untuk tiga orang anaknya, kita masukkan ke sekolah dasar, sekolah menengah pertama, dan sekolah menengah atas di Sekolah Rakyat,” jelasnya.
Thomas menegaskan, pemerintah provinsi berkomitmen untuk menjamin semua anak di Lampung dapat mengenyam pendidikan tanpa terkendala faktor ekonomi maupun sosial.
“Tidak boleh ada anak Lampung yang putus sekolah. Kami akan terus pantau agar mereka bisa belajar dengan nyaman dan aman,” tegasnya.
Kunjungan ini diharapkan menjadi langkah nyata pemerintah provinsi Lampung dalam menegakkan hak pendidikan serta menghapus praktik perundungan di lingkungan sekolah. (Pu/ik)
0 Komentar