Tim Universitas Lampung (Unila) menggelar konferensi pers terkait hasil investigasi soal dugaan kekerasan saat Pendidikan Dasar Mahasiswa Ekonomi Pencinta Lingkungan (Diksar Mahepel), Rabu (18/6/2025).
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Lampung (Unila), Prof Sunyono menjelaskan bahwa ditemukan ada kekerasan di diksar mahepel Unila.
“Adanya praktik kekerasan fisik dan psikis yang merendahkan martabat peserta Diksar, termasuk tindakan mencelupkan kepala ke lumpur, pemukulan, pemaksaan aktivitas ekstrem dalam kondisi tidak aman, serta penghinaan verbal,” kata Prof Sunyono.
Lanjut kata Prof Sunyono, tim investigasi juga menemukan ada keterlibatan senior dan alumni di dalam Diksar Mahepel Unila.
"Keterlibatan aktif sejumlah alumni dan senior sebagai pelaku langsung atau sebagai pihak yang membiarkan kekerasan terjadi, bertentangan dengan prinsip keselamatan dan pembinaan dalam pendidikan," ujar Prof Sunyono. (Ma/ik)
0 Komentar