Ratusan Mahasiswa Diwisuda, Institut Maritim Prasetiya Mandiri (IMPM) Hasilkan Alumni Berkualitas
Institut Maritim Prasetiya Mandiri (IMPM) resmi mengukuhkan 116 Mahasiswa menjadi Wisudawan ke-IV Politeknik Prasetiya Mandiri ke-1 Program Sarjana dan Diploma 3. Kegiatan ini dilaksanakan di Ballroom Novotel, Kamis, 21 November 2024.
Saat ini, IMPM sudah mencetak lulusan terbaik dalam persaingan kemampuan dalam persaingan industri 4.0. Banyak Alumni IMPM sudah bekerja diluar dan didalam negeri, serta menjadikan relasi serta kerjasama dengan perguruan tinggi di luar negeri.
Ketua Yayasan Dr. Suheriyatmono, S.E., M.Ak., M.M., Ak., CA., CRMP., AFA mengatakan, para lulusan yang saat ini diwisuda telah dibekali pengetahuan dan keterampilan, dan siap berkarier ataupun berwirausaha di lingkungan masyarakat.
"Kami berkeyakinan bahwa para orang tua wisudawan/wisudawati, maupun keluarga akan merasa bangga dan berbahagia akan prestasi yang telah ditempuh para wisudawan yang pada saat ini telah berhasil meraih jenjang pendidikan tinggi, dengan gelar Sarjana Serta Ahli Madya." tuturnya
Dr. Suheriyatmono mengatakan bahwa sumber daya laut Provinsi Lampung begitu melimpah dan memiliki potensi dan peluang besar dalam bidang ekonomi, teknologi, hingga lingkungan.
“Maka dari itu, para lulusan diharapkan mampu menghadirkan inovasi dan solusi demi keberlanjutan serta kemajuan industri maritim nasional,” katanya.
Perkembangan dunia pendidikan saat ini menjadi kopetensi dalam persaingan dunia digital seperti saat ini. Persiapan Intitut Maritim Prasetiya Mandiri menghasilkan alumni yang berkualitas dan handal dalam bersaing pada dunia kerja.
"Kami berkomitmen untuk mendidik anak Bangsa," ujarnya.
Sementara itu, Kepala LLDIKTI wilayah II Prof. Ishaq Iskandar berpesan kepada wisudawan bahwa menjadi lulusan S1 memiliki perlu menjaga integritas, karakter moral yang positif, maknai pendidikan bukan sekedar hak warga negara tetapi adalah kewajiban kita untuk bisa menghadapi tantangan zaman.
"Maka kelak anda akan mewarisi pendidikan yang bagus kepada keturunan tidak berhenti untuk belajar. Jika tidak akan masuk manusia buta huruf abad 20," kata dia. (Ma/ik)
0 Komentar