Breaking News

Modus Janji Loloskan Anak Jadi Bintara Polri, Wanita di Lampung Tipu Korbannya Hingga 1 Miliar Yai

 


Modus menjanjikan kelulusan sebagai Bintara Polri, seorang wanita inisial MS (45) diduga meminta uang hingga Rp1,037 miliar korban, dengan iming-iming bisa meloloskan anaknya dalam seleksi Bintara Polri T.A. 2024. Ironisnya, anak korban tak lolos, dan uang yang diserahkan tak kunjung dikembalikan, hal itu disampaikan Kabid Humas Polda Lampung Kombes Umi Fadillah Astutik.

Menurutnya kasus ini bermula Maret 2024, ketika pelaku bertemu korban di rumah makan milik korban di daerah Tanggamus. Saat itu, korban menceritakan bahwa anaknya, sedang mengikuti seleksi Bintara Polri 2024. 

Mendengar hal ini, pelaku, yang mengaku sebagai direktur menawarkan bantuan kepada korban dengan dalih memiliki koneksi langsung ke Kapolri dan pejabat SDM Polri.

"Pelaku meyakinkan korban bahwa dirinya dapat meloloskan anak korban menjadi anggota Bintara Polri dengan syarat menyerahkan sejumlah uang. Korban yang sangat berharap, akhirnya mempercayai janji tersebut," kata dia, Sabtu (26/10/2024).

Demi memperkuat keyakinan korban, pelaku bahkan menyebutkan kedekatannya dengan pimpinan Polri. Berdasarkan bujukan tersebut, korban menyerahkan total uang sebesar Rp1,037 miliar kepada pelaku secara bertahap. 

Namun, setelah uang diserahkan, anak korban tetap tidak diterima sebagai anggota Bintara Polri, dan pelaku pun sulit dihubungi. "Korban menyadari bahwa dirinya telah tertipu. Seluruh uang yang diserahkan pun tak kunjung dikembalikan oleh pelaku," ujar dia.

Korban akhirnya melaporkan kejadian ini kepada Polda Lampung pada Agustus 2024 melalui Laporan Polisi Nomor LP/B/336/VIII/2024.

Polisi menemukan beberapa barang bukti, antara lain bukti percakapan WhatsApp antara korban dan pelaku, serta beberapa rekening koran yang menunjukkan transfer sejumlah besar uang. 

"Kasus ini menjadi peringatan bagi masyarakat agar berhati-hati terhadap tawaran janji instan, terutama dalam rekrutmen anggota Polri atau institusi lainnya," ujar dia

Saat ini, penyidik Ditreskrimum Polda Lampung terus mengusut tuntas kasus ini untuk memberikan keadilan bagi korban. "Kami akan menindaklanjuti kasus ini dengan tegas, agar pelaku segera bertanggung jawab atas perbuatannya dan masyarakat mendapatkan perlindungan dari tindakan serupa," ujar dia.

"Kami mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya pada tawaran yang menjanjikan kelulusan instan, terutama dalam seleksi resmi seperti Bintara Polri. Proses rekrutmen Polri telah diatur secara ketat dan tidak melibatkan biaya tambahan," tutur dia. (Fr/ik)

0 Komentar

© Copyright 2022 - Info lampung, loker lampung, lowongan lampung, kuliner lampung