Di sebuah desa kecil yang dikelilingi hijaunya sawah dan gemericik sungai, hiduplah seorang pria bernama Oit. Oit adalah sosok yang sederhana, pekerja keras di ladang, dan memiliki hati yang lembut. Di mata Oit, ada satu wanita yang membuat detak jantungnya berdentum lebih kencang, Hemi.
Hemi adalah seorang gadis desa yang memiliki kecantikan alami dan hati yang hangat. Mereka telah menjadi teman sejak kecil, tumbuh bersama di desa yang sama, dan saling mengerti satu sama lain. Namun, di dalam hati Oit, perasaannya kepada Hemi tumbuh menjadi sesuatu yang lebih dari sekadar persahabatan.
Sayangnya, dalam hidup ini, tidak selalu semuanya berjalan sesuai harapan. Saat Oit memutuskan untuk mengungkapkan perasaannya kepada Hemi, kabar menyedihkan datang. Hemi ternyata telah memiliki kekasih yang bernama Anif. Anif adalah pemuda tampan dari desa tetangga yang baru saja pindah.
Meski hatinya hancur, Oit memilih untuk menyembunyikan perasaannya. Ia tak ingin merusak persahabatan yang sudah terjalin lama dengan Hemi. Setiap kali melihat Hemi dan Anif berdua, hati Oit serasa ditusuk-tusuk pedang kecewa. Namun, ia terus berusaha tersenyum dan berpura-pura bahagia.
Hari-hari berlalu, dan Oit berusaha mencari pelarian dari perasaan yang terus menghantui. Ia mendalamkan diri dalam pekerjaannya di ladang, berharap kesibukan dapat menyembunyikan luka di hatinya. Teman-teman Oit melihat perubahan dalam dirinya, namun mereka tidak menyadari rahasia yang disembunyikan Oit dengan begitu baik.
Suatu hari, dalam sebuah acara perayaan di desa, Oit melihat Hemi bersama yang lain berdiri di bawah pohon tua yang rindang. Mereka terlihat begitu mesra dan bahagia. Oit merasakan sakit yang begitu mendalam, tapi kali ini ia merasa harus berani menghadapi kenyataan.
Oit mendekati Hemi dan pria itu dengan senyum pahit di wajahnya. "Selamat, kalian berdua. Aku senang melihat kalian bahagia bersama," ucap Oit, mencoba menyembunyikan kesedihannya.
Hemi tersenyum dan berkata, "Terima kasih, Oit. Kau selalu menjadi sahabat terbaikku."
Dalam hati, Oit merelakan Hemi pergi. Meskipun cintanya tak berbalas, ia tahu bahwa sebuah perpisahan adalah langkah terbaik untuk memulihkan hatinya yang hancur. Oit melangkah pergi, menyisakan kenangan manis tentang Hemi, dan memulai babak baru dalam hidupnya. Meski hatinya pernah remuk, Oit tahu bahwa cinta sejati adalah tentang memberi dan melepaskan dengan ikhlas.
Kemudian Oit pun terus berkeliling, hingga akhirnya bertemu dengan Anif, dan hingga mereka pun bersama, karena Anif sangat mencintai Oit, sebanyaknya tugas Oit dikerjakan oleh Anif. Cerita pun selesai, mereka pun hidup berbahagia.
Note: bilamana ada kesamaan nama dan lokasi, ini hanyalah sebuat cerita fiksi, sebagai bentuk hiburan semata dan sebagai bahan pendidikan cerita pendek. Terima Kasih.
0 Komentar