Sempat bikin geger netizen di media sosial terkait informasi korban begal luka di bagian leher, yang menarasikan terjadi di wilayah Sidomulyo, polisi tegaskan bahwa kejadian terjadi Lampung Selatan.
Kapolsek Sumberejo Polres Tanggamus, AKP M. Yusuf, memastikan bahwa di wilayah hukumnya tidak ada kejadian yang dinformasikan tersebut.
Menurutnya berdasarkan hasil kroscek ke Polres jajaran di Polda Lampung, bahwa kejadian Curas dengan korban sopir itu benar terjadi di wilayah Lampung Selatan.
"Setelah kami kroscek kejadian itu di Karangpucung, Kecamatan Way Sulan, Kabupaten Lampung Selatan, pada Jumat (15/9/2023) sekitar pukul 01.30 WIB. Korbannya adalah sopir travel," kata AKP M. Yusuf mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Siswara Hadi Chandra, S.I.K., Sabtu 16 September 2023.
Lanjutnya, jadi informasi yang tengah beredar tersebut bukan di wilayah hukum Tanggamus, namun di Lampung Selatan.
"Narasi dan fotonya menyebut adanya Curas modus begal di wilayah sumberejo tersebut tidak benar atau hoax," ujar Kapolsek.
Kepastian itu juga, setelah pihaknya lakukan penelusuran di Pekon Sidomulyo, Sumberejo seperti yang ditulis netizen di beberapa group FB dengan lampiran foto korban luka sayat di leher.
Untuk menghindari informasi terus menyebar, Kapolsek meminta netizen agar cerdas dalam bermedia sosial, tidak mudah percaya informasi yang sumbernya belum jelas, tidak dapat dipertanggungjawabkan.
"Kami imbau netizen tidak buat narasi yang menyesatkan. Apabila ada yang tidak jelas atas informasi, silahkan menanyakan kepada petugas kepolisian terdekat, Polsek ataupun media sosial Polres Tanggamus," imbaunya.
Kakon Sidomulyo, Sumberejo, Sunardi turut menerangkan bahwa kejadian yang beredar di media sosial adalah bukan terjadi di wilayahnya.
"Saya menjelaskan juga, adanya berita pembegalan yang dinarasikan terjadi di pekon sidomulyo, itu tidak benar atau hoax," kata
Ia juga menyarankan kepada masyarakat pekon sidomulyo dan sekitarnya agar tidak terpengaruh dengan berita yang tidak jelas. "Selaku kakon kami himbau agar masyarakat tidak terpengaruh informasi yang tidak jelas. Itu pesan dari kami," papar dia. (Pu/ik)
0 Komentar