Adriansyah (17) anak yatim asal Pekon Tanjung Heran Kecamatan Pugung Kabupaten Tanggamus yang sedang menimba ilmu agama di pondok pesantren Al Faizun Mubaroka terkena sengatan aliran listrik. Minggu (27/8/2023)
Peristiwa anak yatim terkena sengatan listrik tersebut terjadi pada tanggal 1 Agustus 2023 yang lalu, saat para santri dari pondok pesantren Al Faizun Mubaroka yang beralamatkan di dusun Tanjung ratu Pekon Tanjung Heran Kecamatan Pugung Kabupaten Tanggamus, sedang mengadakan kegiatan gotong royong mendirikan tarub.
Akibat peristiwa itu, pergelangan tangan dan kaki serta daging berikut organ tubuh yang lainnya melepuh, sehingga membuat kondisi Adriansyah si anak yatim tersebut sangat memprihatinkan.
Menurut keterangan Ustadz Yadi Imran selaku pengasuh Pondok pesantren Al Faizun Mubaroka saat di hubungi oleh awak media, ia mengatakan bahwa terkait dengan kronologis peristiwa tersebut, pihaknya dan para santri sedang bergotong royong pembuatan atau mendirikan tarub.
Pas pada saat semua santri serta masyarakat lain sedang sibuk bekerja dengan tugasnya masing-masing, anak tersebut naik ke atas tarub dengan ketinggian sekitar tiga meter, dengan tujuan untuk memasang rangka tenda besi.
Namun setelah sampai di atas tarub, rangka tenda besi tersebut menyenggol kabel listrik yang tidak jauh dari lokasi, sehingga membuat anak yatim tersebut terkena sengatan listrik dengan tegangan tinggi.
"Akibat dari sengatan listrik tersebut, kulit serta daging di sekitar pergelangan tangan kiri dan tangan kanan melepuh dengan kondisi yang sangat parah,"Kata Ustadz
Lanjutnya Adrian yang merupakan anak yatim yang di asuh di ponpes tersebut langsung di bawa ke klinik terdekat untuk mendapat pertolongan pertama.
"Karena kondisinya cukup parah, maka korban langsung di rujuk ke RS Mitra Husada dan disana di rawat selama satu minggu,"Jelas Ustadz
Kemudian Ustadz Yadi Imran juga berharap, agar pihak-pihak terkait baik pemerintah Kabupaten Tanggamus maupun para Darmawan agar sudi mengulurkan tangannya untuk membantu meringankan beban keluarga Adriansyah yang masih membutuhkan biaya pengobatan.
"Kasihan mereka butuh biaya banyak untuk kesembuhan anaknya, dan kami warga sudah memberikan bantuan tapi cukup terbatas, dan semoga orang-orang baik akan sudi memberikan bantuannya,"Harapnya
Sementara menurut pantauan awak media di lapangan, Keluarga Adriansyah merupakan keluarga prasejahtera yang di tinggalkan ayah kandungnya meninggal dunia beberapa tahun yang lalu.
Sedangkan ibu kandung dari Adriansyah merupakan buruh harian lepas yang hanya mengandalkan hidupnya dari upahan untuk memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari. (Fr/ik)
0 Komentar