Semarak UKM/IKM Lampung Berjaya, Rabu, 29 Desember 2022 yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi Lampung melalui dinas perindustrian dan perdagangan (perindag) Lampung sukses digelar.
.
.
Acara ini terdapat serangkaian kegiatan didalamnya seperti Launching galery aplikasi sikam, Penyerahan bantuan usaha, Apresiasi IKM, Lomba makanan olahan terasi, Bazar UKM/IKM dan Pasar Murah Bahan Pokok.
.
.
Kegiatan ini dihadiri oleh langsung oleh Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Zulkifli Hasan dan juga Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi. Kemudian juga hadir para pelaku IKM/UKM berprestasi dalam mengembangkan usahanya.
.
.
Kepala Disperindag Lampung, Elvira Umihanni dalam sambutannya menjelaskan bahwa, Disperindag Lampung telah melakukan berbagai progam pembinaan, pelatihan Diversifikasi produk, pemberian bantuan alat atau sarana usaha, sosialisasi dan fasilitasi izin edar, pelatihan ekspor, pendampingan digital marketing, bantuan kemasan dan lainnya
.
.
"Maka kegiatan hari ini, sebagai apresiasi dari kinerja IKM selama tahun 2022 akan diberikan penghargaan kepada pelaku IKM dan penyerahan berbagai bantuan dari Baoak Gubernur agar lebih meningkatkan semangat dan kapasitas produksi IKM," kata dia.
.
.
Disamping itu, Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi menjelaskan bahwa selama Covid 19, provinsi Lampung ada perlambatan ekonomi. Namun, berkat kerja keras dan kolaborasi dari berbagai pihak, maka pertumbuhan ekonomi berhasil tumbuh hingga 9,11 %,pada triwulan 2.
.
.
"Namun demikian kita memerlukan berbagai upaya untuk pemulihan ekonomi setelah Covid ini, salah satunya melalui sektor penguatan sektor industri kecil menengah," Tuturnya.
.
.
Disamping itu, Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Zulkifli Hasan menjelaskan bahwa kebutuhan bahan pokok di Indonesia sangat besar. Di beberapa komuditas pangan belum bisa mencukupi kebutuhan dalam negeri, sebagai contoh gula pasir. Indonesia hanya mampu produksi sebanyak 2 juta Ton, sedangkan untuk kebutuhan produksi dan pangan sebesar 7 ton.
.
.
"Saya kalau bisa gak impor gula itu, tapi kita gak ada barangnya, kebutuhannya kita banyak," Jelasnya (tm/ik)
0 Komentar