Jual Beras Merk Raja Udang Harga Miring, Eh Ternyata Beras "Palsu", Pedagang di Lampung Diamankan

Beras yang mejadi bahan pokok rumah tangga, memang banyak merek tersedia di pasaran, dari hal itu, ada berbagai harganya lohh yang ditawarkan, namunn baru-baru ini, Kepolisian Daerah (Polda) Lampung mengungkap tindak pidana terkait soal beras.

Kapolda Lampung Irjen Pol Akhmad Wiyagus melalui Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad Sebut Kriminal Khusus (krimsus) Polda Lampung tlah mengungkap beras yang beredar pedagang berinisial K, warga di Bandar Lampung.

K ditangkap, diduga karena telah menggunakan dan perdagangkan produk beras merek "Raja Udang" di Lampung, yang mana diketahui beras yang dijual oleh K harganya lebih miring dibanding dipasaran.

“Diduga K dengan sengaja dan tanpa hak menggunakan dan memperdagangkan produk beras kemasan kilogram dengan merek ”Raja Udang” yang udah terdaftar dengan nomor sertifikat IDM 000316833 milik A,” kata Pandra, Kamis (15/12/2022).

Lanjut Kombes Pandra, kejadian berawal ketika A (pemilik merek) mengetahui ada sebuah toko di Lampung, yang jual beras merek "Raja Udang". Namun saja, beras yang dijual oleh K, kualitas beras dan harga yang berbeda.

“K menjual produk beras ke grosir sebesar Rp108.000 dalam karung ukuran 10 Kg dan K tidak berikan nota ke konsumen. Kemudian K saat menjual beras dengan produk orang lain tidak pernah meminta izin dari A,” kata Pandra.

Atas perbuatannya, kata Pandra K dikenakan Pasal 100 ayat (1) UU RI No. 20 Tahun 2016 Tentang Merek dan Indikasi Geografis dan Pasal 62 ayat (1) juncto Pasal 8 ayat (1) huruf a UU RI No. 8 Tentang perlindungan konsumen.

"Dengan ancaman pidana selama lima tahun dan denda sebesar Rp. 2 miliar," tutur dia.

Diketahui, polisi amankan barang bukti satu unit mesin jahit karung beras, satu unit timbangan digital, 74 karung beras kosong, 5 gulung benang jahit, 11 bal 400 karung beras kosong ukuran 10 kilogram, 105 karung produk beras. (Pu/ik).