Yuhuuu, akhirnya penetapan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) di Lampung, telah ditandatangani Gubernur Arinal Djunaidi Rabu, 7 Desember 2022. Dengan adanya pengesahan itu, nantinya UMK di Lampung akan mulai diterapkan pada Januari 2023 mendatang.
Kepala Dinas Tenaga Kerja (Kadisnaker) Provinsi Lampung, Agus Nompitu menyebut bahwa berlakunya UMK ini, pada 2023 mendatang, dan kenaikan UMK disesuaikan dengan Peraturan Menteri Tenaga Kerja (Permenaker) No 18 Tahun 2022.
"Mulai berlaku 1 Januari 2023," kata Agus, Kamis (8/12/2022).
Berdasarkan informasi yang info kyai himpun, pengesahan UMK di Lampung, ditandatangi Gubernur Arinal pada Rabu, (7/12/2022), dan berikut rincian UMK masing - masing daerah di Lampung, yakni sebagai berikut.
UMK di Kota Bandar Lampung Rp2.991.349,35, kemudian UMK Kota Metro Rp2.642.290,50, lalu Lampung Barat Rp2.726.426,22.
Selanjutnya, Lampung Tengah Rp2.637.161,55, Lampung Utara Rp2.656.089,97, dan Lampung Selatan Rp2.861.097,36, serta Way Kanan Rp2.847.450,00.
Kemudian, untuk UMK Tulang Bawang Rp2.635.078,00 dan UMK Tulang Bawang Barat Rp2.667.690,09 dan Mesuji Rp2.873.227,49.
Sementara itu, untuk Lampung Timur, Tanggamus, Pesawaran dan Pringsewu dan Pesisir Barat ditetapkan UMK Rp2.633.284,59, hal ini mengikuti UMP Provinsi Lampung.
Dari 15 kabupaten / kota diatas, Kota Bandar Lampung memiliki UMK tertinggi dibanding dengan UMK Kabupaten / Kota di Lampung lainnya. (Pu/ik).
0 Komentar