Breaking News

Bikin Haru, Cerita Aipda Yovan, Gencar Berbuat Kebaikan untuk Generasi Penerus Bangsa Maju

 



Untuk menumbuh kembangkan nilai dan moral agama Islam sejak usia dini, tentunya banyak orang tua yang mengajarkan buah hatinya agar selalu beribadah seperti sholat berjama'ah, berdo'a setiap menjalankan aktivitas, hingga belajar membaca Iqro' dan kitab suci Al-Qur'an.


Agar pandai mengeja kitab suci dimulai dari Iqro' hingga fasih membaca Al-Qur'an, tidak sedikit orang tua menyerahkan anak-anaknya untuk menimba ilmu seperti di TPA (Taman Pendidikan Al-Qur'an) maupun di Pondok Pesantren (Ponpes).


Sama seperti halnya puluhan anak-anak di Desa Kalibalangan, Kecamatan Abung Selatan, Kabupaten Lampung Utara yang dilihat Yovan Wijaya.


Saat itu pada tahun 2019 silam, Yovan Wijaya seorang anggota Polri berpangkat Bripka tengah menjalankan tugasnya sebagai Bhabinkamtibmas Desa Kalibalangan, Polsek Abung Selatan, Polres setempat.


Dilihatnya, Antusias semangat anak-anak ini memang benar-benar menyala. Bahkan, demi belajar membaca Iqro' serta Al-Qur'an bersama Ustadzah Leni, yang berada di dusun Tepuk Leban, mereka rela mengantri desak-desakan hingga dapur kediaman guru ngajinya itu.


Tidak tega dia memandang anak-anak dengan wajah lugu polos berbalut seragam pakaian islami yang sedang fokus dengan kitab suci mereka masing-masing itu harus menimba ilmu ditempat yang kurang memadai.


Diapun membayangkan jika itu dirasakan ke dua putri buah hatinya sendiri yaitu Jihan Khalifa Dzakiyya dan Alesha Sofie Dzakiyya.





Melihat semangat anak-anak ini, sontak nuraninya terketuk, matanya berkaca-kaca, sembari batinnya berkata "Bagaimana aku bisa membantu mereka agar lebih nyaman belajar".


Saat berbincang dengan Nur Iman, suami ustadz Leni, Sembari menyeruput teh hangat, terlintas dibenak Yovan ingin membangun TPA.


"Entah kenapa disela perbincangan kami, aku berfikir membangun TPA supaya anak-anak ini ada tempat mengaji yang lebih layak, tapi saat itu aku juga berfikir bagaimana caranya?," Kata Yovan menceritakan kisah silamnya pada Jum'at, 24 Juni, 2022.


Akhirnya, bermodalkan niatan tulus membantu dan sedikit tabungannya, Yovan menggagas untuk membangun TPA, dia juga menyebarkan pamflet membuka donatur untuk keberlangsungan pembangunan.


"Bismillahirrahmanirrahim, semoga niat tulus aku dilancarkan Allah SWT, Amin ya Rabbal Alamin," do'a Yovan saat itu.


Pada akhir bulan Mei, 2019 Yovan dan Nur Iman bersama beberapa tokoh setempat memulai pembangunan tersebut. 


Rezeki yang didapat Yovan rutin disisihkan, donatur dari berbagai kalangan juga ikut berdatangan, siang berputar menyambut malam, hari demi hari telah dilalui, beberapa bulan pembangunan berlangsung, TPA itu akhirnya selesai dikerjakan, keinginan Yovan dan pak Nur Iman terkabulkan.


"Aku dan Pak Nur Iman bahagia TPA sudah selesai dibangun. Kami memberi nama TPA Nurul Hikmah," ungkapnya.


Bertugas sebagai Bhabinkamtibmas memang sudah sewajarnya Yovan mendekatkan diri kepada berbagai kalangan masyarakat. 


Pastinya tidak menentu, misalnya pagi berbincang bersama petani, siang bisa berkumpul bersama kalangan pemuda, terkadang pula Yovan malam hari berbaur dengan bapak-bapak sembari menjaga pos ronda. 


Yaa, itu semua dilakukan Yovan demi terciptanya wilayah yang aman, damai, kondusif sekaligus memberikan bimbingan dan petunjuk kepada masyarakat sebagai wujud pelayanan Polri.


Singkat cerita, selang beberapa bulan usai selesainya pembangunan TPA Nurul Hikmah, Aipda Yovan kembali mendapati informasi adanya sebuah rumah berdinding papan yang juga menjalankan aktivitas belajar mengajar mengaji dengan kondisi yang sama seperti dikediaman ustadzah Leni saat sebelum adanya TPA.


Jelas Yovan kembali tertarik menyambanginya. Berada di Dusun Saung Marga, Desa Kalibalangan tempatnya. 


Dengan kendaraan dinas roda dua, Yovan bergegas kesana. Setibanya dia disana, benar saja, Yovan menyaksikan anak-anak generasi penerus bangsa ini memang berdesakan saat mengantri menunggu gilirannya belajar mengaji bersama ustadzah Yuli.


Usai mengajar ngaji, Yovan bertanya kepada ustadzah Yuli, "Sudah berapa lama ngajar ngajinya?," tanya Yovan.


"Kebetulan ini rumah paman, kalau ngajar mengaji ini baru 3 tahun disini pak," jawab ustadzah Yuli.


Mendengar itu, akhirnya, Yovan kembali bertekad untuk membantu melakukan pembangunan TPA kembali.


Berbekal pengalaman sebelumnya, tahapan demi tahapan, proses pembangunan akhirnya berjalan lancar, TPA kedua berhasil didirikan. Mereka sepakat memberinya nama TPA Annur.


Terkadang, pria 37 tahun ini berfikir upaya-upaya yang dilakukannya dikhawatirkan menjadi pemikiran negatif orang lain, namun apapun itu, Yovan melakukannya dengan tulus hati ikhlas.


"Iya ini semua karena panggilan hati, Insyaallah saya tulus. Dengan berbekal agama sejak usia belia, Insyaallah mereka bertumbuh dewasa memiliki akhlak mulia," harap Yovan.


Belum lama TPA Nurul Hikmah dan TPA Annur beroperasi, pada 2020 lalu wabah Covid-19 melanda Indonesia. Namun itu tidak menyulutkan tekad mereka untuk tetap mengaji, protokol kesehatan ketat Yovan pastikan diterapkan pada saat anak-anak santriwan santriwati itu belajar.


Kini kedua TPA itu telah beroperasi maksimal, aktivitas belajar mengajar setiap ba'da sholat ashar hingga menjelang magrib rutin dilaksanakan.


"Alhamdulillah aktivitas lancar, sebagai pembina Insyaallah aku akan melakukan yang terbaik untuk para santri ini. Di TPA Nurul Hikmah sudah ada 50 lebih, kalau di TPA Annur sekitar 70 anak yang mengaji," jelasnya.


Tidak sebatas itu perjuangan Yovan dalam menumbuh kembangkan nilai agama pada anak-anak. Jiwa keperduliannya terhadap dunia pendidikan agama anak-anak masih bergelora, kini Yovan tengah membangun Pondok Pesantren (Ponpes) di lokasi tanah yang telah dihibahkannya di Desa Kalibalangan tersebut.


Kini, Yovan tidak lagi menjadi Bhabin, dia mendapat promosi jabatan berpindah tugas ditempatkan pada Baur SIM Satuan Lalulintas, Polres Lampura, sejak November 2021 lalu. Tidak lama berselang, Yovan yang kerap disapa Bung itu telah naik pangkat menjadi Aipda pada Januari 2022 lalu.


Aipda Yovan berkomitmen akan terus berbuat dengan semaksimal mungkin, karena menurutnya berbuat baik bukan tentang apa, namun mengapa dan bagaimana.


"Berlomba - lombalah berbuat baik, maka Kejarlah akhirat Insyaallah dunia akan mengiringinya," pesan Aipda Yovan.(Reky Pratama)

0 Komentar

© Copyright 2022 - Berita Lampung, Info lampung, Wisata Lampung, Loker Lampung, lowongan lampung, kuliner lampung