Breaking News

Papan Bunga Terjejer Pagi Hari di Unila, Bertuliskan Atas Wafatnya Kebebasan Berorganisasi di Unila

 



Sejumlah papan bunga yang terjejer pada pagi hari, Senin, (11/4/22), di kawasan kampus Universitas Lampung (Unila), sempat bikin geger mahasiswa dan juga pengendara yang melintas.


Terlihat tulisan di papan bunga tersebut, bertuliskan 'Turut Berduka Cita Atas Wafatnya Kebebasan Berorganisasi di Unila'. Sejumlah papan itu, dikirimkan oleh Alumni Unila yang mana dulunya menjadi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unila.


Sejumlah alumni yang mengirimkan yakni seperti Nizwar Affandi, Presiden Mahasiswa BEM Unila tahun 1999-2000, Asrul Sani, Presiden Mahasiswa BEM Unila tahun 2001-2002, Muhammad Kurniawan, Presiden Mahasiswa BEM Unila tahun 2003-2004.


Kemudian, ada Ahmad Syam, Presiden Mahasiswa BEM Unila tahun 2014-2015, dan Bambang Irawan, Presiden Mahasiswa Unila tahun 2015-2016.


Terkait adanya papan bunga itu, saat info kyai konfirmasi kepada salah satu alumni BEM Unila, yang dulunya dirinya menjabat sebagai Presiden Mahasiswa 2018.


"Bentuk ekspresi dan kegelisahan, dari Seluruh BEM Unila khususnya Presiden BEM Unila, yang masih peduli dengan Unila, jadi ini bentuk kepedulian," kata Faudzul, saat dihubungi infokyai, Senin, (11/4/2022).


Lanjutnya, karangan-karangan bunga yang dikirimkan ini, sebagai salah satu bentuk kepedulian Alumni BEM Unila terhadap kampus Unila.


"Dibekukan dengan alasan-alasan yang kurang jelas, oleh itu ini sebagai bentuk ekspresi kita, terhadap kepedulian Unila," ujar


Sambungnya, "Bahwa ada peraturan rektor tentang organisasi kemahasiswaan, peraturan rektor no 18 tahun 2021 tentang organisasi kemahasiswaan. Artinya ada inkonsistensi dari Rektor Universitas Lampung, terhadap surat pernyataan yang telah di layanan kepada mahasiswa Unila,"


Namun tak lama dari itu, papan bunga yang terjejer di kawasan Unila itu punn, diangkut dan kabarnya dipindahkan ke tempat lain. (tim).

0 Komentar

© Copyright 2022 - Berita Lampung, Info lampung, Wisata Lampung, Loker Lampung, lowongan lampung, kuliner lampung