Terkait Tewasnya Pekerja di BRI Link di Lampung Timur, Keluarga Berharap Pelaku Ditembak Mati
Keluarga korban perampokan di BRI-Link di Desa Tambah Subur, Kecamatan Way Bungur, Kabupaten Lampung Timur, meminta aparat kepolisian segera membekuk, serta menghukum seberat-beratnya pelaku penembakan sadis, yang mengakibatkan LA meninggal.
.
.
Permohonan itu, disampaikan pihak keluarga LA, disela-sela prosesi persiapan pemakaman, di rumah duka, di Kecamatan Way Bungur, Kabupaten Lampung Timur, pada Sabtu (22/1) pagi.
.
.
“Kami berharap pelaku bisa segera tertangkap, dan dijatuhi hukuman seberat-beratnya, jika perlu ditembak mati,” ujar pihak keluarga LA.
.
.
Peristiwa naas tersebut, diduga berawal pada Jumat (21/1) pagi, saat pelaku yang mengendarai Sepeda Motor warna merah, mendatangi Kios BRI-Link dan menyatakan akan menarik uang tunai sebesar 100 juta rupiah, tetapi korban mennyatakan baru bisa menyiapkan uang tersebut pada sore hari.
.
.
Kemudian, sore harinya, pelaku kembali mendatangi Kios BRI-Link Itu, dan diduga melakukan aksi perampokan, dengan cara merebut, serta berupaya membawa kabur uang tunai sebesar 50 juta rupiah.
.
.
Korban yang mengetahui aksi kejahatan tersebut, sempat mengejar dan berusaha merebut kembali tas berisi uang tunai, yang dibawa pelaku, sehingga pelaku nekat menembak bagian kepala, dan mengakibatkan LA meninggal dunia.
.
.
Petugas Kepolisian Polres Lampung Timur, dibackup Tim Resmob Polda Lampung, hingga kini masih melakukan penyelidikan, dan berupaya memburu pelaku perampokan dan penembakan karyawan BRI-Link di Desa Tambah Subur, Kecamatan Way Bungur, Kabupaten Lampung Timur.
.
.
“Kita bersama Tim Resmob Polda Lampung, terus bekerja keras, untuk memburu dan menangkap pelaku perampokan ini,” tegas Kapolres Lampung Timur AKBP Zaky Alkazar Nasution. (Red).
0 Komentar