Sosok yang berada di tengah antara Kyai Rosim Nyerupa dan Kanda Rudi Sanjaya ini adalah orang baik
Saat masih membantu kepengurusan BEM FH Unila 2018/2019 saya sering mendampingi Gubernur BEM FH Unila Kakanda Saptori Bintang Alam untuk konsolidasi lintas fakultas. Termasuk waktu itu konsolidasi dengan WR 3 Prof. Karomani dan para "Gubernur HMI" membahas dinamika kampus pada saat itu.
Ketika itu Kanda Riski Abdau diamanahkan sebagai Gubernur BEM Fakultas Pertanian, pribadi yang mempunyai tingkat kesadaran berdemokrasi cukup tinggi, pribadi yang tak pernah memaksakan kehendak. Sejak saat itu saya mengagumi sosok yang dingin ini, untaian kalimat yang keluar dari bibirnya dengan hati-hati dan pasti ia sampaikan. Sosok yang dingin namun periang.
Darinya saya banyak belajar. Tentang bagaimana cara membantu, loyalitas dan kesetiaannya yang ia tunjukkan saat membantu Ketum HMI Cabang Bandar Lampung 2018/2019 Kanda Husni Mubarak sebagai Kabid PTKP dan Kabid PAO HMI Cabang Bandar Lampung.
Peristiwa Konferensi Cabang ke XLI Sudirman 47, yang makin memberikan banyak pelajaran dan makin menunjukkan hatinya yang seluas samudera. "Saya akan ingat terus bang," dengan sejuk ia menjawab "Sudahlah mi, biasa menang dan kalah, kita gak bisa maksain orang mau kemana, " sepotong dialog kami di Kantin Perpus Unila tahun lalu, sepulang ia mengurus perkuliahan S2-nya di Magister FP Unila.
Seperti nama mu, "Abdau" engkau sosok aktivis tangguh yang berwibawa. Hati mu luas bang, mudah-mudahan Allah meluaskan kubur mu, mengampuni dosa-dosamu dan menerima segala amal baikmu.
Selamat jalan Kanda Tuan Riski Abdau, Al-fatihah.
Ismi Ramadhoni, SH
Aktivis HMI Cabang Bandar Lampung
0 Komentar