Wirausaha adalah Pilihan, Dimasa Pandemi Menjadi Tantangan Cilok Amoy Lapak Jalanan Untuk Bangkit
Mencoba mandiri dengan cara jadi wirausaha adalah sebuah pilihan. Ada banyak cara dan peluang bila dalam diri, berani untuk memulai sesuatu. Seperti halnya yang dilakukan oleh Okta Sri Herlina, seorang Mahasiswi dari UIN Raden Intan Lampung.
Sejak awal kuliah (semester 1) Okta mencoba memberanikan diri untuk memulai usahanya yaitu menjual roti keliling di area Kampus UIN RIL, usaha ini dirinya lakukan sampai pada semester 3. Kemudian setelah itu, ia bersama temannya Anisa mencoba beralih usaha lain yaitu usaha jual cilok.
Dengan berbagai upaya yang mereka lakukan, alhasil jualanya pun laku terjual dan pernah membuka lapak di Jl. Pulau Damar, (Sebrang Lapangan Waydadi), Sukarame, Bandar Lampung. Kemudian usahanya sempat terhenti semenjak masa Pandemi Covid-19.
Kemudian Okta mencoba bangkit kembali untuk memulai usahanya yaitu jualan Cilok dan Es Jeruk. Nama usahanya yakni cilok amoy yang sebelumnya cilok Anisa.
"Sejak dulu memang suka usaha dan kebetulan juga suka cilok jadi ingin coba usaha ini," kata Okta yang merupakan orang asli Liwa, Lampung Barat.
Usaha Cilok Amoy baru dibuka pada awal Bulan Oktober 2021 lalu. Dinamakan Amoy karena Okta kerap kali dipanggil teman-temannya dengan sebutan Amoy. Oleh karena itu ia berinisiatif menamakan usahanya yaitu Cilok Amoy
Cilok Amoy, memiliki ciri khas tersendiri, berbeda dengan cilok-cilok yang lain. Cilok Amoy memiliki varian isi seperti daging ayam, telor puyuh, ati dan usus
"Cilok kita beda ya, kita ada isinya, harganya pun hanya 1.000 rupiah saja," Tuturnya
Kemudian selain itu, Cilok Amoy juga ada tambahan ceker ayam dengan harga 1.000 rupiah.
Diketahui bawah usaha Cilok Amoy mulai buka dari jam 10 pagi hingga jam 5 sore, beralamat di Jl. ZA Pagar Alam, Kota Bandar Lampung (sebrang Pertamina Kedaton, Labuhan Ratu) Setelah Dunkin'Donuts sebelah kiri jalan. (Tm)
0 Komentar