Breaking News

Ini Penjelasan Pemilik Angkringan Nyonyaa Terkait Video Cekcoknya yang Beredar dengan Oknum Polisi

 



Ini Penjelasan Pemilik Angkringan Nyonyaa Terkait Video Cekcoknya yang Beredar dengan Oknum Polisi


Terkait perseteruan yang terjadi antara pedagang angkringan di Bandarlampung dengan oknum polisi, Sabtu, (11/7/21), malam, hal itu memanas, dikarenakan pada saat tim Satgas Covid-19 tinjau lokasi angkringan, memang ada pengunjung ditempat, namun pada saat penjelasan sempat ada  nada - nada meninggi tapi, tahap penyelesaian pada akhirnya cara persuasif dan humanis.


Lutvi selaku Pemilik Angkringan Nyonyaa, berlokasi di Jl. imam Bonjol Bandar Lampung, tepatnya di pelataran parkiran Kopi Ketje Gedong Air mengatakan bahwa memang pada saat tim Satgas Covid-19 ke angkringan, masih ada pengunjung, tapi kondisi di angkringan sudah tutup.


"Iyaa mas, tapi posisi saya sdh close order lampu sudah saya matiin, tapi pengunjung masih ada, tidak enak mengusirnya," kata Lutvi, ceritanya kepada infokyai, Minggu, (11/7/21).


Saat ditanya, terkait video viral cekcok dirinya dengan oknum polisi, Lutvi menjelaskan saat menjelaskan sempat memanas, karena nada yang meninggi, tapi permasalahan sudah selesai.


"Disitu posisi saya cuma mau bertanya saja tentang bantuan  pemerintah, tapi malah nada meninggi, namun permasalahan sudah selesai kok, angkringan masih buka, hanya diimbau dan diberi peringatan saja,"ujarnya.


Lanjut Lutvi, Angkringan Nyonyaa untuk jam operasional mengikuti aturan Pemerintah, terkait hanya menerima pengunjung di tempat sampai pukul 20.00 WIB.


"Kita ikuti aturan Pemerintah yaa, dan mohon bilamana ada warga yang hendak nongkrong di kedai kita masih buka ya, tapi mohon dengan sangat tau aturan waktu," tutur Lutvi.


Diketahui Angkringan Nyonyaa ini menjual berbagai makanan khas anak milenial, seperti Nasi uduk, sate sate an n minuman ringan mas dengan harga yang hemat, mulai dari 2K s.d 10K. (ian/ik).

0 Komentar

© Copyright 2022 - Berita Lampung, Info lampung, Wisata Lampung, Loker Lampung, lowongan lampung, kuliner lampung