Breaking News

ITERA Rancang Prodi S1 Ilmu dan Teknologi Keolahragaan Pertama di Lampung Bahkan di Indonesia


ITERA Rancang Prodi S1 Ilmu dan Teknologi Keolahragaan Pertama di Lampung Bahkan di Indonesia


Institut Teknologi Sumatera (Itera) akan mendirikan program studi baru sarjana (S1) Ilmu dan Teknologi Keolahragaan pertama di Indonesia. Pendirian prodi tersebut untuk menjawab kebutuhan tenaga ahli di bidang olahraga yang juga menguasai sains dan teknologi guna mendorong prestasi olahraga di Lampung, Sumatera dan Indonesia. 

Selain mendirikan prodi Ilmu dan Teknologi Keolahragaan (ITO), Itera juga akan memasukan olahraga sebagai mata kuliah dasar umum dalam kurikulum Itera.

Rencana pendirian prodi ITO dibahas dalam focus group discussion (FGD) bertema Pemanfaatan ilmu sains dan teknologi dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia di bidang keolahragaan untuk mendukung perkembangan IPTEK olahraga di Provinsi Lampung, Sumatera, dan Indonesia, yang diadakan secara dalam jaringan, Senin (13/7/2020).

FGD yang dipandu Wakil Rektor Bidang Akademik Itera Prof. Dr.-Ing. Mitra Djamal, menghadirkan narasumber Ketua MPR RI Periode 2014-2019 Dr. (H.C.) H. Zulkifli Hasan, S.E., M.M., Gubernur Provinsi Lampung, yang diwakili Kadispora Lampung Hannibal SH, MH., akademisi Sports Science, Universitas Negeri Surabaya Prof. Dr. Hari Setijono, M.Pd, akademisi Institut Teknologi Bandung Prof. Ir. Indra Djati, M.Sc., Ph.D, dan perwakilan KONI Lampung Dr. Frans Nurseto S., M.Psi. 

Rektor Itera Prof. Ir. Ofyar Z Tamin, M.Sc.,Ph.D., menyampaikan pendirian prodi ITO dan penerapan MKDU olahraga dalam kurikukum Itera menjadi peluang sekaligus tantangan besar bagi Itera yang dituntut untuk bisa menghasilkan SDM berkualitas sesuai kebutuhan  Sumatera, dan Indonesia. 

Dengan kelebihan memiliki lahan yang cukup luas (275ha) dan lokasi yang strategis, Itera dan Pemprov Lampung saat ini sedang merancang pembangunan kompleks pusat olahraga (Sport Center) seluas 50ha, dan kerjasama pemanfaatan Embung E Itera menjadi pusat olahraga air di Lampung. 

Pendirian Prodi ITO akan mendukung pemanfaatan Sport Center dan fasilitas olahraga yang nantinya ada.

“Pendirian Prodi Ilmu dan Teknologi Keolahragaan adalah wujud kontribusi Itera dalam upaya meningkatkan prestasi olahraga di Lampung, Sumatera, dan Indonesia. Sebab olahraga kini menjadi parameter prestasi seseorang baik secara individu, daerah, bahkan sebuah negara, dan pemanfaatan sains dan teknologi sudah menjadi keharusan,” ujar Rektor.

Rektor menambahkan, pendirian Prodi ITO dan penerapan MKDU olahraga juga menjadi salah satu cara membina karakter mahasiswa. Sebab dengan olahraga banyak karakter (soft skill) yang dilatih, mulai dari dispilin, kemampuan kerjasama, etika menang/kalah, strategi, reaksi cepat, hingga jiwa bersaing. 

“Kami berkomitmen menghasilkan lulusan yang tidak hanya pintar tetapi berkarakter, berjiwa luhur dan berjiwa sehat yang menjadikan olahraga sebagai bagian gaya hidup. Jika tidak ada halangan, prodi baru ini akan beroperasi di tahun 2021,” kata Rektor.
Tokoh Lampung, yang pernah menjabat Ketua MPR RI Periode 2014-2019, Dr. Zulkifli Hasan, S.E., M.M. menilai pendirian Prodi ITO sangat strategis dan penting sebab kemajuan olahraga saat ini membutuhkan sentuhan ilmu sains dan teknologi. Itera dengan potensi yang dimiliki diharapkan mampu memenuhi kebutuhan bidang Sains dan Teknologi olahraga yang sangat dibutuhkan Indonesia.

Sementara, Gubernur Lampung yang diwakili Kadispora, Hannibal, SH., MH., menyebut pengembangan bidang olahraga menjadi salah satu perhatian khusus Gubernur Lampung Ir. Arinal Djunaidi, karena olahraga tidak hanya sebatas aspek kesehatan, akan tetapi juga menyangkut martabat. Untuk itu, pemerintah Provinsi Lampung berkomitmen mendukung pendirian Prodi ITO di Itera, dan melengkapi sarana dan prasarana olahraga, baik yang akan dibangun di Itera sport center dan yang ada di luar Itera. “Pendirian Prodi ITO sejalan dengan tujuan Janji kerja Nomor 19 Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung, yang ingin mengembalikan Kejayaan Lampung dalam dunia olahraga yang berfokus pada insfrastruktus, pembinaa, dan perbaikan fasilitas,” jelas Hannibal.

SDM Olahraga Terbatas
Hannibal juga menyebut, SDM  bidang ilmu keolahragaan di Lampung masih terbatas, sementara Provinsi Lampung ditargetkan menjadi tuan rumah PON, dan event olahraga nasional lainnya, termasuk pada 2022 menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas) sehingga selain dibutuhkan infrastruktur juga dibutuhkan SDM bidang IPTEK olahraga. 
Senada dengan Hannibal, Prof. Hari Setijono dari Universitas Negeri Surabayam menilai Bangsa Indoneisa tidak ketinggalan di bidang sport science , akan tetapi yang tertinggal adalah pengembangan SDM nya. Ketersediaan SDM analis keolahragaan di Indonesia juga masih sangat kurang sehingga sarjana dari Prodi ITO yang tengah dirancang Itera dapat memenuhi.
Sementara akademisi ITB, Prof. Ir. Indra Djati, M.Sc., Ph.D menjelaskan, belajar dari pengalaman ITB, dengan relasi Itera yang sangat luas, dan dukungan pemerintah daerah yang sangat baik, maka pendirian Prodi ITO sangat mungkin diterapkan di Itera. Hal ini penting untuk pembinaan soft skill yang perlu dimiliki mahasiswa dan alumni Itera nantinya.

Diakhir diskusi perwakilan KONI Lampung, Dr. Frans Nurseto, M.Psi. menganggap pendirian Prodi ITO dan penerapan MKDU olahraga di Itera sangat mendukung program KONI yang bertugas melakukan pembinaan atlet-atlet di Provinsi Lampung. Selain itu pendrian Prodi ini, dapat menjadi solusi keterbatasan SDM ahli bidang olahraga yang selama ini dialami Lampung dan nasional.

“Adanya SDM ahli olahraga, sarana dan prasarana dan ketersediaan laboratorium olahraga yang sedang dirancang Pemprov Lampung dan Itera akan sangat mendukung potensi prestasi olahraga Lampung, sumatera dan nasional,” kata Frans Nurseto. (*)

0 Komentar

© Copyright 2022 - Berita Lampung, Info lampung, Wisata Lampung, Loker Lampung, lowongan lampung, kuliner lampung