Reihana Beberkan Empat Pasien Baru Positif Terpapar Covid-19
Lampung - Juru bicara gugus tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Lampung DR.dr.Hj.Reihana,M.Kes, Reihana memaparkan bahwa dari identitas serta riwayat adanya 4 (empat) pasien baru yang dinyatakan positif terpapar Covid-19.
Demikiaan dikatakan Juru bicara (Jubir) Penanganan Covid-19 Provinsi Lampung Reihana melalui video WhatsApp Group (WAG) resmi ‘Covid-19 Provinsi Lampung, Jumat (1/5/2020) sore.
Menurut Reihana, pasien tersebut dari tiga pasien diantaranya adalah Orang Tanpa Gejala (OTG) ketiga pasien merupakan berasal dari Bandar Lampung (Balam), jelas Reihana.
Kemudian, kata Reihana, satu orang pasien adalah pasien dalam pengawasan (PDP) yang terkonfirmasi positif Covid-19, berasal dari Kabupaten Lampung Selatan Lamsel.
Reihana menegaskan bahwa, pasien yang pertama merupakan pasien positif Covid-19 dengan nomor 47, seorang laki-laki berusia 55 tahun, berasal dari Bandar Lampung.
Kata Reihana, pasien OTG adalah hasil tracing dari pasien positif dengan nomor 13,” tegasnya.
Untuk pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 dengan nomor 48, seorang laki-laki dengan usia 59 tahun berasal dari kota Bandar Lampung.
“ Ya, OTG ini juga hasil dari tracing pasien positif Covid-19 dengan nomor 29,” kata Reihana.
Dan pasien konfirmasi positif Covid-19 dengan nomor 49 adalah seorang wanita dengan usia 51 tahun, berasal dari Bandar Lampung.
Ini merupakan pasien OTG hasil dari tracing pasien positif Covid-19 dengan nomor 30. Maka dari ketiga pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang sudah berstatus OTG tersebut keadaan secara umum sehat dan juga sedang melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing, tandas Reihana.
Sedangkan dari pasien positif Covid-19 dengan nomor 50 seorang laki-laki berasal dari Jati Agung Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel). Pasien ini hasil tes swab dari PDP asal Lamsel dan kejadian pada Januari 2020, pasien ini mengalami jatuh saat sedang berkebun, pasien pernah di urut tapi belum membaik pada sakit yang dialami pasien tersebut.
Dari kejadian tersebut si pasien tidak bisa lagi buang air besar dan air kecil di kamar mandi, tandas Reihana.(red)
0 Komentar