Nenek Wati yang Dituduh Penculik Anak, Datangi Mapolda Lampung
Pemulung yang sempat salah tuduh jadi pelaku penculikan anak yang viral dimedia massa dan media sosial beberapa hari terakhir mendatangi Mapolda Lampung untuk membuat Laporan Polisi terhadap terlapor GM (35), Senin (17/2).
Surawati (dalam berbagai pemberitaan disebut Irawati - red) ditemani kerabatnya Kartini dan tim kuasa hukumnya dari kantor penasehat hukum BMW&Partners tampak masuk ruang SPKT Mapolda jelang adzan Maghrib. Tak lama kemudian diarahkan menuju salah satu ruang di Gedung Subdit III Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) untuk jalani pemeriksaan awal oleh penyidik.
Surawati tidak berkenan bicara dengan para awak media. Ia diwakilkan kerabatnya, Kartini. Oleh Kartini, Surawati disebut mengalami ketakutan pasca viralnya kejadian salah itu.
"Ingin keadilan. Kami melapor untuk pasal penganiayaan dan penghinaan. Apalagi kemarin sampai viral begitu. Kasihan korban. Doakan kami supaya korban dapat keadilan, " begitu kata Kartini senada dengan yang diutarakan perwakilan tim kuasa hukum, Muhammad Ali.
Sebelumnya pada Kamis 13 Februari 2020 lalu di Jalan Pangeran Antasari terjadi dugaan penculikan anak yang dituduhkan terlapor GM kepada Surawati. Terlapor sebut curiga dengan kelakuan Surawati saat berada didepan rumahnya. Apalagi saat dari karung berisi barang-barang rongsokan yang dibawa Surawati ditemukan palu dan pisau. Terlapor GM sempat menampar Surawati dan melontarkan kalimat tuduhan. Momen tersebut diabadikan warga yang berkumpul dan akhirnya trending terutama dimedia sosial Instagram dan Facebook.
Belakangan terungkap tuduhan itu tidak terbukti. Surawati, wanita tua perantauan asal Palembang itu, sempat dibawa ke Mapolsek Tanjung Karang Timur untuk diamankan dari warga yang semakin banyak mengerubungi. (*)
0 Komentar