Membangun Seni dan Budaya Harus dengan Cara Berjamaah

Membangun Seni dan Budaya Harus dengan Cara Berjamaah

Adat budaya Lampung tidak hanya dikenal di tingkat Nasional akan tetapi juga turut dikenal di kancah Internasional.

Sebut saja di Brussels City Museum di Belgia yang memajang busana adat Lampung dan aksesorisnya yang dikenakan di patung replika Manneken Pis, yang dijahit langsung oleh Marthe Coeckelenbergh, warga negara Belgia. Atau di Brasil, yang pada saat itu memenangkan kategori pakaian paling mengesankan dalam pembukaan ajang olahraga Internasional di Rio De Janeiro pada tahun 2016, dan masih banyak lagi prestasi yang didapat oleh adat Lampung.

Menurut aktivis asal lampung, Novelia Yulistin Sanggem mengatakan bahwa dengan adanya adat dan budaya Lampung Masyarakat Lampung harus bangga karena bisa dikenal luas hingga kancah internasional.

“Bangga dengan adat dan budaya Lampung, banyak cara dalam memperkenalkan adat Lampung secara luas, tentu saja kita tidak mau bahwa anak-anak kita kelak tidak mengerti tentang adat dan budaya nenek moyangnya”Kata Novel yang ditemui disalah satu pusat perkumpulan kaum milenial, Minggu (15/12/19).

Dilain tempat, menurut Ketua P3SI (Pelestarian Perdamaian Pentjak Silat Indonesia) Korwil Lampung, R. Rahmad Budiman yang juga merupakan Sekertaris Tim F1 (Firmansyah For One) saat ditemui di pusat pelatihan pencak silat di kawasan Kampung Baru Unila mengatakan seni dan budaya merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan, harus dilestarikan.

“Siapa lagi kalau bukan kita yang memulainya, bukan hanya pemerintah tetapi kita semua, kita harus Berjamaah untuk dapat melestarikan seni dan budaya Lampung”Ujar Ara Gumay. (Red).