Breaking News

Innalillahi wa inna ilaihi raji'un, Diduga Sakit, Nelayan Limau Meninggal di Saat Diatas Perahu




Innalillahi wa inna ilaihi raji'un, Diduga Sakit, Nelayan Limau Meninggal di Saat Diatas Perahu 



Innalillahi wa inna ilaihi raji'un, Seorang nelayan di Kecamatan Limau ditemukan meninggal dunia di atas perahunya saat melaut di perairan Pekon Ketapang, kecamatan setempat, Kamis (14/11/19) sore.

Menurut Kapolsek Limau AKP Ichwan Hadi, nelayan tersebut bernama Ade Heri (48), beralamat di Pekon Tigeneneng Kec. Limau Kab. Tanggamus. 

"Saat ditemukan, sekitar pukul 14.30 Wib, dirinyadi berada diatas perahu dengan nama lambung Laksmana untuk mencari ikan," kata AKP Ichwan Hadi mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Hesmu Baroto, SIK. MM.

Lanjutnya, mulanya kondisi korban diketahui Asmari, nelayan lain yang saat itu juga sedang melaut. Namun Asmari tidak berani mendekat karena terlihat korban sudah dalam posisi terlentang di atas perahu. 

Lantas Asmari menghubungi Selamet selaku kakak korban supaya melihat kondisi adiknya yang terombang-ambing di atas perahu, sehingga Selamet pun berangkat bersama tiga warga lainnya dengan dua perahu. 

"Kemudian mereka menarik perahu Laksmana yang di atasnya ada Ade Heri yang sudah tergeletak, dan sandar di pantai Pekon Kuala Jaya, Kec. Limau. Selanjutnya dibawa ke rumah Yusuf, kerabat dari Ade Heri dan Selamet," jelasnya.

Hasil pemeriksaan sementara petugas medis Puskesmas Antar Brak, Limau diperoleh keterangan korban meninggal dunia akibat sakit. Dan diperkirakan roboh menghantam kemudi perahu karena ada luka di pelipis kanan. 

"Untuk hal ini Polsek Limau sudah cek TKP dan amankan barang bukti, periksa saksi, meminta visum et repertum. Barang bukti yang diamankan satu potong celana warna hitam, satu potong kaos pendek warna putih," terangnya.

Tambah Ichwan, berdasarkan hasil keterangan keluarga yakni Selamet, sebelum melaut, dirinya sudah melarang Ade karena dia mengeluh sakit pinggang dan kepala. 

"Menurut Slamet, Ade juga sering mengalami sakit kepala dan hidungnya sering mengeluarkan cairan darah," ujarnya. 

Saat ini, korban telah diserahkan kembali kepada keluarga untuk dimakamkan. "Keluarga telah membuat surat pernyataan untuk tidak dilakukan autopsi," pungkasnya. (*)

0 Komentar

© Copyright 2022 - Berita Lampung, Info lampung, Wisata Lampung, Loker Lampung, lowongan lampung, kuliner lampung