Breaking News

Ogah Diajak Pesta Miras, Pemuda di Kediri Malah Dikeroyok


Ogah Diajak Pesta Miras, Pemuda di Kediri Malah Dikeroyok

Minuman keras (miras) merupakan salah satu hal yang patut dijauhi, karena dapat merusak tubuh. Namun saja, nasib malang menimpa seorang pemuda bernisial TS (16) asal Dusun Karangdoro Desa Pehwetan Kecamatan Papar Kabupaten Kediri yang malah babak belur.
.
.
Menurut informasinya, TS babak belur karena dikeroyok 5 anak punk di sekitar Jembatan Semampir Kota Kediri, Rabu (20/3) sekitar pukul 18.15 WIB, lantaran, TS ogah atau menolak untuk diajak pesta miras.
.
.
Kabid Trantibumas Satpol PP Kota Kediri, Nur Khamid mengatakan, petugas mendapat laporan dari warga Kelurahan Mojoroto yang mendengar teriakan korban. Setelah warga melihat kondisi korban, ternyata mengalami luka memar di bagian mata dan kepala. “Kami mendapat laporan, bahwa ada pemuda yang menjadi korban penganiayaan,” jelasnya, melansir Koranmemo.com.
.
.
Sementara itu, Cecep Sunariya, Staf Admin Regu V Satpol PP Kota Kediri menjelaskan, sebelum kejadian, korban berangkat dari rumah untuk bermain ke Kota Kediri bersama satu orang temannya. Setelah selesai dan akan kembali ke rumah, korban bingung sehingga tersesat ke Kelurahan Mojoroto. Karena bingung, korban melihat beberapa orang yang duduk di pinggir jalan dan segera mendekat untuk bertanya.
.
.
Ternyata, mereka bukan warga sekitar, tapi lima anak punk yang sedang mengkonsumsi miras. Salah satu anak punk, tanpa basa basi segera mengajak korban dan temannya untuk bergabung. “Memang dari lima anak tersebut ada yang dia kenal melalui akun media sosial.  Korban sempat menolak, tapi tetap dipaksa. Sempat minum satu gelas, korban diajak pindah ke bawah Jembatan Semampir,” tuturnya.
.
.
Setelah sampai di bawah jembatan, korban merasa ada yang janggal karena tetap dipaksa untuk minum. Korban menolak ajakan anak punk tersebut, namun tindakannya justru memancing emosi salah satu anak punk. Mereka pun terlibat adu mulut, tiba – tiba anak punk memukul korban dan terlibat perkelahian karena berusaha mempertahankan diri.
.
.
Mengetahui korban terlibat perkelahian dengan lima anak punk, teman korban takut dan melarikan diri. Selain dipukul menggunakan tangan kosong, anak punk tersebut memukul korban dengan menggunakan kayu dan botol. Akibatnya, korban sempat terjebur ke Sungai Brantas. “Korban akhirnya berteriak meminta tolong kepada warga,” ujarnya.
.
Khawatir tindakannya diketahui warga, kelima anak punk itu pun melarikan diri ke arah Gang IX Kelurahan Mojoroto. Korban yang masih merasa lemas, berusaha berjalan dan terus meminta tolong. Akhirnya, warga yang melihat kondisi korban melaporkan ke petugas Satpol PP.
.
“Kemungkinan korban juga khawatir kalau sudah mabuk, barang berharga seperti telepon genggam atau dompet diambil. Kejadian ini kami limpahkan ke Polsek Kediri Kota, karena masih di bawah umur, akhirnya kami laporkan ke Polres Kediri Kota dan kejadian ini termasuk kasus penganiayaan,” paparnya. (*)

0 Komentar

© Copyright 2022 - Berita Lampung, Info lampung, Wisata Lampung, Loker Lampung, lowongan lampung, kuliner lampung