Parah..! Hamili Pelajar, Eh Pria Ini Justru Nikahi Perempuan Lain
Infokyai.com - Mirisnya, Seorang Pelajar dibawah umur dihamili oleh oknum tidak bertanggung Jawab, dan bahkan parahnya si pria yang diketahui bernama Basuki Ari Wibowo (24) eh bukannya bertanggungjawab atas perbuatannya itu, sopir truk asal Desa Kemiri, Pacet, Mojokerto itu malah meninggalkan korban untuk menikah dengan perempuan lain.
.
.
Menurut informasinya, kejadian ini berawal dari pertemuan antara tersangka dengan korban (22/4/2018). Saat itu Ari meminta korban datang ke rumahnya.
.
.
Sesampai di rumah tersangka sekitar pukul 08.00 WIB, korban diajak untuk membeli sarapan. Sekitar pukul 11.00 WIB, pasangan muda-mudi ini pun kembali ke rumah di Desa Kemiri tersebut.
.
.
Karena kondisi rumah yag sepi, Ari pun merayu korban agar mau diajak berhubungan layaknya suami-istri. Gadis 17 tahun yang masih duduk di bangku SMK itu pun menuruti kemauan tersangka.
.
.
Beberapa hari kemudian, tersangka mengetahui bahwa korban hamil satu bulan, namun saja Ari malah berpaling dari kekasihnya itu.
.
.
Bahkan parahnya, Ari malah memilih menikahi perempuan lain.
.
.
"Setelah selesai dengan korban, tersangka menikah dengan perempuan lain dan punya anak usia 3 bulan,"Ujar Kapolres Mojokerto AKBP Leonardus Simarmata .
Mengetahui kondisi anak gadisnya hamil satu bulan, orang tua korban pun melapor ke Polres Mojokerto pada 19 Mei 2018. Kini Ari harus meringkuk di tahanan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya menghamili gadis di bawah umur.
Karena perbuatannya itu, tersangka dijerat dengan Pasal 76 d juncto Pasal 81 ayat (2) dan Pasal 76 e juncto Pasal 82 ayat (1) UU RI No 35 tahun 2014 tentang Perlindungan Anak. Ari bakal menjalani hukuman maksimal 15 tahun penjara.
⠀
"Korban saat melapor hamil satu bulan, saat ini sudah hamil 5 bulan," terang Leonardus.
Tersangka Ari pun mengaku menyetubuhi korban hingga berulang kali. Perbuatan asusila itu dia lakukan di rumahnya ketika dalam kondisi sepi.
Ari juga berdalih nekat meninggalkan korban lantaran orang tua korban tidak merestuinya. "Dia (Korban) memang bilang ke saya kalau hamil. Saya mau tanggung jawab, tapi orang tuanya yang tak terima," ujarnya. (*)
0 Komentar