Banyak Warga yang Ingin Menonton Asian Games, Tapi Tiket Habis, Padahal Bangku Kosong Lho? Ini Penjelasan Inasgoc!
Infokyai.com - Banyak warga yang ingin menonton Asian Games, eh malah tiketnya habis, padahal bangku banyak kosong lho. Dari hal itu pun sempat menjadi perbincangan hangat netizen.
.
.
Ketua Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (Inasgoc), Erick Thohir, memberikan penjelasan terkait penjualan tiket dan fenomena bangku kosong pada perhelatan Asian Games 2018.
Dilansir dari Kompas.com, keluhan ini ramai dibicarakan pada saat laga final bulu tangkis beregu putra yang mempertemukan Indonesia dan China, Rabu (22/8/2018) lalu.
Antusiasme masyarakat terlihat ketika antrean pembelian tiket sudah mengular sejak pagi hari dan dinyatakan habis dijual tidak lama setelah loket dibuka.
Publik yang sudah kecewa tidak mendapatkan tiket semakin keras mengkritik panitia ketika melihat ternyata banyak bangku kosong saat pertandingan berlangsung.
Mengetahui hal ini, Erick Thohir menjelaskan bahwa bangku kosong tersebut memang tidak dijual karena merupakan standar penyelenggaraan. "Bangku yang ada di venue terbagi menjadi dua. Satu dijual terbuka dan satu yang khusus tidak dijual. Bangku dijual jumlahnya lebih banyak dan itu sering cepat habis," kata Erick Thohir dalam rilis kepada Kompas.com.
Adapun tipe bangku yang tidak dijual ditujukan khusus untuk wartawan, atlet, perwakilan negara peserta, federasi olahraga dunia, hingga perwakilan sponsor. "Alokasi khusus ini menjadi standar multievent. Inilah yang kerap disaksikan kosong adalah bangku jenis ini," ujar Erick Thohir.
Lebih lanjut, Erick Thohir menjelaskan bahwa bangku kosong itu adalah bagian dari sistem keamanan di setiap venue. "Stadion tetap memerlukan beberapa ruang kosong untuk pergerakan petugas keamanan di tribune maupun jalur evakuasi. Ini adalah standar operasi keamanan yang berlaku untuk kepentingan darurat," ucap Erick Thohir.
Melihat antusiasme masyarakat terhadap Asian Games 2018, Dewan Olimpiade Asia (OCA) menyetujui untuk menerapkan peraturan baru untuk bisa terkait peraturan bangku.
Sebelumnya, peraturan bangku yang tidak dijual adalah 20 persen dari kapasitas venue. Kini jumlah tersebut sudah dikurangi menjadi 10 persen alias 90 persen kapasitas venue untuk dijual karena melihat antusiasme penonton Indonesia.
Erick Thohir menganggap hal ini sebagai sesuatu yang positif karena menyangkut euforia masyarakat memeriahkan dan mendukung atlet di Asian Games 2018.
Atas dasar ini, Erick Thohir selaku ketua panitia akan terus berusaha meningkatkan pelayanan hingga Asian Games 2018 berakhir pada 2 September mendatang. (*)
0 Komentar