Breaking News

Deputi Penempatan BNP2TKI Hadiri Pembukaan KKN Kebangsaan Tahun 2018 Di Universitas Lampung



Deputi Penempatan BNP2TKI Hadiri Pembukaan KKN Kebangsaan Tahun 2018 Di Universitas Lampung

Bandar Lampung, (23/07) – Ratusan perwakilan mahasiswa dari seluruh wilayah Indonesia berbaur menjadi satu dalam pembukaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kebangsaan Tahun 2018. Kegiatan ini secara resmi dibuka Senin pagi oleh Staf Ahli Bidang Akademik Kementrian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Prof. Paulina Pannen, M.LS. di Gedung Bagas Raya, Bandar Lampung ditandai dengan iringan alat musik tradisional Lampung, Gamolan, serta pemasangan atribut KKN kepada sejumlah mahasiswa yang dikategorikan berdasarkan perwakilan pulau.

Pulau Papua diwakili oleh mahasiswa Universitas Musamus Merauke, Pulau Sulawesi diwakili oleh Universitas Hasanuddin, Pulau Kalimantan diwakili oleh Universitas Mulawarman, Pulau Jawa diwakili oleh Universitas Negeri Semarang, serta Pulau Sumatra diwakili oleh Universitas Syiah Kuala Aceh dan Universitas Lampung.

Acara pembukaan KKN Kebangsaan ini dihadiri oleh Ketua MPR, Dr. (HC) H. Zulkifli Hasan, S.E., M.M., Deputi Penempatan BNP2TKI, Drs. Teguh Hendro Cahyono, Wakapolda Lampung, Brigjen Pol. Angesta Romano Yoyol, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung, Drs. Sulpakar, M.M., SKPD se-provinsi Lampung, serta perwakilan dosen dan mahasiswa dari seluruh wilayah Indonesia peserta KKN Kebangsaan 2018.

Mengusung tema “Merajut Kebersamaan dan Kesamaan dalam Kebhinekaan (Piil Pesenggiri)”, Rektor Universitas Lampung (Unila) Prof. Dr. Ir. Hasriadi Mat Akin, M.P. dalam sambutannya mengatakan bahwa tema yang diangkat pada kegiatan KKN Kebangsaan Tahun 2018 ini merupakan tatanan moral yang merupakan pedoman bersikap dan berperilaku masyarakat adat Lampung, yaitu “Piil Pesenggiri” yang nilai-nilainya sejalan dengan falsafah-falsafah negara Indonesia. Tahun ini, Universitas Lampung (Unila) menjadi tuan rumah kegiatan KKN Kebangsaan dan akan menempatkan mahasiswa peserta KKN kebangsaan di 3 Kabupaten, yaitu Kabupaten Tanggamus, Tulang Bawang Barat, dan juga Lampung Timur.



KKN ini merupakan program nasional yang diikuti oleh mahasiswa-mahasiswa terbaik dari universitas seluruh tanah air dengan jumlah peserta yang berpartisipasi sebanyak 641 orang mahasiswa yang berasal dari 54 Perguruan Tinggi Negeri dan Perguruan Tinggi Swasta se-Indonesia. Mahasiswa yang terlibat nantinya akan ditempatkan di 92 desa-desa di 3 kabupaten tersebut untuk terjun mengabdi kepada masyarakat selama satu bulan sejak tanggal 26 Juli hingga 25 Agustus 2018.



Pada pembukaan KKN Kebangsaan ini, keynote speaker terdiri dari 3 pembicara, yaitu Staf Ahli Bidang Akademik Kementrian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Prof. Paulina Pannen, M.LS., Ketua MPR, Dr. (HC) H. Zulkifli Hasan, S.E., M.M., dan juga Deputi Penempatan BNP2TKI, Drs. Teguh Hendro Cahyono.



Paulina Pannen menjelaskan bahwa KKN Kebangsaan memiliki misi khusus yakni untuk merajut persatuan dan kesatuan NKRI dalam menghayati Bhineka Tunggal Ika, mengasah kemampuan dan keterampilan berpikir (problem solving), serta mewujudkan proyeksi negara Indonesia untuk menjadi negara ke-4 terbesar di dunia dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0. Ia menekankan bahwa mahasiswa tidak harus memiliki Indeks Prestasi (IP) yang tinggi saja, melainkan harus dapat memberikan kontribusi tinggi dalam masyarakat, baik secara nasional dan global. Mahasiswa inilah yang akan menjadi agen perubahan sosial nantinya, yang inovatif, berwawasan kebangsaan, toleran dan berorientasi global di era disrupsi teknologi saat ini. Mahasiswa disarankan agar tidak hanya memiliki ijazah, tetapi juga perlu memiliki sertifikasi untuk menaikkan daya saingnya. Selain itu, mahasiswa juga harus dapat berperan mengurangi masalah radikalisme dan penyebarluasan informasi “hoax”.

“Tidak perlu jadi ahli teknologi, tapi manfaatkanlah teknologi dengan baik, imbuh Paulina”



Zulkifli Hasan dalam paparannya mengenai 4 Pilar MPR mendengungkan bahwa maju atau tidaknya suatu negara, bukan tergantung sumber daya alamnya, namun negara bisa maju tergantung pada manusianya yang unggul. Manusia yang unggul karena pendidikannya, dan pendidikan yang baik, tergantung dari kampusnya. Pemuda berperan besar bagi negaranya dan pergerakan Indonesia semuanya diprakarsai oleh pemuda/mahasiswa.

Teguh Hendro Cahyono menutup materi dengan menjelaskan bahwa dalam KKN ini mahasiswa diharapkan menjadi informan handal terkait penempatan dan perlindungan PMI, menjembatani dan memfasilitasi penanganan kasus yang terjadi di masyarakat komunitas PMI, memetakan potensi PMI di lokasi KKN untuk dapat dikembangkan lebih lanjut oleh instansi terkait dan perguruan tinggi, serta mencegah penempatan PMI nonprosedural.


Perlu diketahui bahwa BNP2TKI juga turut andil dalam program KKN Tematik bersama Kementrian PUPR selama 40 hari di 4 Kabupaten (Lampung Timur, Lampung Selatan, Lampung Tengah, dan Pesawaran). Penempatan mahasiswa di 4 kabupaten tersebut berdasarkan lokasi dari berdirinya CO KKBM (Community Organizer Komunitas Keluarga Buruh Migran) BNP2TKI. Jumlah peserta KKN yang berpartisipasi dan hadir dalam pembukaan ini merupakan gabungan dari peserta KKN reguler, KKN Tematik, dan KKN Kebangsaan, yaitu 2760 orang mahasiswa.

Mahasiswa-mahasiswa terbaik dengan latar belakang keilmuan, suku bangsa, dan budaya berbeda yang berasal dari berbagai provinsi di Indonesia diharapkan proaktif dan berbaur dengan masyarakat untuk turut serta dalam mensosialisasikan dan menginformasikan program-program pemerintah. Selain itu, KKN ini akan dapat mempererat persaudaraan antarmahasiswa dan masyarakat, menanamkan nilai-nilai nasionalisme dan nilai-nilai luhur kearifan lokal, serta sebagai ajang silaturahmi antarmahasiswa. (humasbp3tkilampung/uLf)

0 Komentar

© Copyright 2022 - Berita Lampung, Info lampung, Wisata Lampung, Loker Lampung, lowongan lampung, kuliner lampung