 |
| Via theobjective.com |
Infokyai.com - Tau ketapel? senjata yang biasanya kita sering lihat pada saat masa kecil, yang dengan menggunakan batang kayu, lalu dengan bantuan karet yang dililit, lalu biasanya menggunakan batu sebagai pelurunya.
Ternyata, dari informasi yang infokyai.com telusuri, ketapel atau biasa disebut juga slingshot ini, selalu menjadi salah satu senjata andalan rakyat Palestina lho, nah kok bisa ? penasaran ? nah ternyata senjata ketapel ini telah dipergunakan sejak jaman daholoe kala yai, kira - kira pada sejak intifadhah batu tahun 1987 sampai pawai kepulangan akbar tahun 2018 ini.
Walau senjata lawannnya para tentara Zionis menggunakan senjata - senjata modern, namun saja Rakyat Palestina tetap semangat memperjuangkan haknya, walau terkadang hanya menggunakan senjata ketapel saja.
Dilansir infokyai.com dari islampos.com, Seperti Penggunaan katapel sebagai alat perjuangan melawan senjata-senjata modern penjajah Zionis ini sangat menonjol dalam intifadhah Palestina pertama (yang meletus pada tahun 1987 dan berlangsung selama beberapa tahun. Ketapel menjadi senjata efektif dalam rangka melawan pasukan penjajah Israel, di mana bentrokan pecah di jalan-jalan dan gang-gang di Tepi Barat dan Jalur Gaza.
4 Jan 2018
Meski Anti-Peluru, Mobil Menteri Israel Rusak Dihujani Serangan Batu…
28 Des 2017
Pemuda Palestina Ditangkap dan Dikawal 23 Tentara Israel, Fotonya…
13 Des 2017
Militer Israel Tembak Mati Dua Pemuda Palestina
14 Jul 2017
Ketapel yang digunakan para pemuda dan remaja Palestina ini agak berbeda dengan ketapel di Indonesia. Ketapel ini berupa tali dengan panjang tertentu, kedua ujungkan dipegang oleh pemiliknya kemudian dengan cara tertentu dari tengahnya bisa diletakkan sebuah batu di simpul tengah, selanjutnya pemiliknya memegang kedua ujungnya dan mulai memutar-mutar di atas kepalanya, dan selanjutnya dilepaskan salah satu ujungnya dan batu terlontarkan ke arah target.
Selama tahun-tahun intifadhah, ketapel ini telah menjadi salah satu alat perlawanan rakyat yang paling menonjol dalam menghadapi kebrutalan penjajah Israel. (*)
0 Komentar