Breaking News

Jonathan: Saya Menahan Ayunan, Bukan Menendang Bocah


Jonathan: Saya Menahan Ayunan, Bukan Menendang Bocah

Infokyai.com - Beredar viral video seorang anak masih belia yang menangis di area bermain di salah satu mal, dan usut punya usut ternyata aksi bocah dan orang dewasa tersebut terekam CCTV mal, dan akhirnya video itu pun kian viral hingga menjadi perbincangan hangat di medsos.
Baca Juga : Sesal dan Permintaan Maaf Arif yang Hukum Bocah Mandi Oli Bekas https://goo.gl/Z4rXdX
Dilansir dari kompas.com, Jonathan, ayah WD (2), yang terlibat insiden di taman bermain Mal Kelapa Gading, Jakarta Utara, mengaku tak berniat menendang bocah yang sedang bermain ayunan di sana.

Dalam rekaman kamera CCTV yang beredar, Jonathan terlihat menendang ayunan yang dimainkan seorang bocah setelah ayunan tersebut mengenai putrinya. "Lebih tepatnya saya menahan (ayunan), bukan menendang," ujar Jonathan di Kantor Komisi Nasional Perlindungan Anak di TB Simatupang, Jakarta Selatan, Senin (30/4/2018). Jonathan mengaku menahan ayunan itu agar tidak mengenai putrinya untuk yang kedua kalinya.

Namun, kakinya malah mengenai tubuh bagian belakang bocah yang berada di ayunan tersebut. "Kalau benar saya nendang, anak itu pasti jatuh dengan badan saya yang kayak begini, kalau di CCTV itu bisa dilihat anak itu enggak jatuh, masih di ayunan," kata Jonathan.

Peristiwa tersebut awalnya viral melalui video yang diunggah di media sosial. Dalam video itu, terlihat Jonathan dan orangtua korban beradu mulut. "Anak saya nangis Pak, Bapak tendang-tendang seenaknya!" seru ibu korban. Sementara itu, Jonathan membalas pernyataan sang ibu. "Anakmu juga dijaga, anak saya bayi juga tidak pernah dibegitukan," kata dia.
Baca Juga : Tercyduk CCTV Maling Helm di Mal, Lihat Aksinya Bikin Geram https://goo.gl/jvgXg8
Terlihat pula seorang petugas keamanan berusaha menengahi kedua belah pihak, sedangkan kedua anak tampak menangis kesakitan. (Red)

0 Komentar

© Copyright 2022 - Berita Lampung, Info lampung, Wisata Lampung, Loker Lampung, lowongan lampung, kuliner lampung