Beasiswa Polinela Solusi Anak Petani Untuk Lanjutkan Pendidikan
PRINGSEWU - "Pemerataan akses pendidikan harus diimbangi dengan pemerataan pendidikan yang berkualitas. Sebenarnya itulah target utama dari program Bosda. Memang saat ini baru berjalan di enam kabupaten, namun kedepan harapan saya dapat mencakup seluruh 15 kabupaten/kota di Provinsi Lampung," papar Ridho, Senin (26/03/2018) siang.
PRINGSEWU - "Pemerataan akses pendidikan harus diimbangi dengan pemerataan pendidikan yang berkualitas. Sebenarnya itulah target utama dari program Bosda. Memang saat ini baru berjalan di enam kabupaten, namun kedepan harapan saya dapat mencakup seluruh 15 kabupaten/kota di Provinsi Lampung," papar Ridho, Senin (26/03/2018) siang.
Baca Juga :
Cewek Ini Mati-Matian Ngurusin Badannya, Supaya Bisa Jadian Sama Cowok Yang Ditaksirnya. Lantas Jadiankan ? https://goo.gl/MfdLQz
Seorang Kakek Berpura Pura Memberi Kabar Kepada Keluarganya Bahwa Dia Sudah Tiada, Ternyata Ini Alasannya! https://goo.gl/Cm9861
Pemerintah Hong Kong Bagi-Bagi Uang Rp 7 Juta Buat Warga Karena Kelebihan Anggaran https://goo.gl/MZ1TKj
Hal tersebut disampaikan Gubernur Lampung (non-aktif) Muhammad Ridho Ficardo saat bersilaturahmi dengan masyarakat pekon Yogyakarta Selatan, kecamatan Gading Rejo, Pringsewu, Minggu (25/03/2018) siang. sebelumnya, M.Ridho Ficardo juga melakukan Panen Raya bersama masyarakat dan Gapoktan Sidorukun dari desa wonodai utara.
Muhammad Ridho Ficardo menyatakan bahwa target pembangunan di sektor pendidikan tidak hanya sekedar pemerataan akses pendidikan namun harus diimbangi dengan pemerataan yang berkualitas dan salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui program Bosda.
Melalui Program Bantuan Operasional Daerah (Bosda), Alhamdulillah pemerintah Provinsi Lampung telah membantu siswa yang berprestasi namun memiliki keterbatasan finansial untuk tetap bersekolah. Pada tahun 2017 Pemprov telah menggelontorkan dana sebesar Rp.90 miliar lebih dari APBD 2017, sedangkan pada Semester I tahun 2018, dana yang dianggarkan adalah sebesar Rp22,9 miliar.
Sementara itu, Pak Tarman warga setempat mempertanyakan soal bantuan pendidikan jika ingin melanjutkan kuliah, apakah Pemprov memiliki program khusus untuk hal tersebut, apakah ada syaratnya layaknya ikatan dinas.
"kalau bosda kan untuk sekolahan pak, kalau ada yang mau melanjutkan kuliah tapi terhambat biaya bagaimana? saya pernah dengar ada yang mengalami demikian kemudian menghadap pak gubernur terus langsung dibiayai, apa memang benar pak, terus apakah ada ikatan dinas atau semacamnya" ujarnya
Menanggapi Hal tersebut, Ridho menjelaskan bahwa saat ini Gubernur Lampung bersama jajaran Pemerintah Provinsi telah mencanangkan program beasiswa di Perguruan Tinggi Polinela khusus untuk anak petani yang kurang mampu.
"Saat ini kita punya program beasiswa Polinela pak, dibiayai sampai lulus, bukan hanya biaya kuliahnya saja, tapi semuanya sampai biaya tempat tinggal, makan, dan laian-lain, pokoknya semuanya gratis sampai lulus. Saat ini penerima beasiswa polinela jumlahnya 125 orang pertahun, mungkin tahun ini atau kedepan bisa ditambah sampai 200 orang pertahun," papar Ridho
Baca Juga :
Kapolres Lampung Utara Ajari Santri Mengaji https://goo.gl/nCUwhu
Ketua KNPI Lampura: Kami Berharap Kasus Pembunuhan Yogi Segera Terungkap https://goo.gl/vc8nLS
Bahas Persoalan Kepemudaan Kabupaten Pringsewu, KNPI temui Wakil Bupati https://goo.gl/9F6Rvg
Kemudian masalah ikatan dinas Ridho menyatakan tidak ada ikatan dinas dalam program tersebut, "Tidak ada ikatan dinas, kami ikhlas memberikan biaya itu semua untuk mayarakat, dengan harapan mungkin 10 atau 20, atau mungkin 30 tahun kedepan, ketika Provinsi Lampung membutuhkan bantuan mereka, maka mereka akan terpanggil hatinya untuk membantu Lampung yang kita cintai ini," pungkas Ridho. (Tim)
0 Komentar