Seleksi CPNS Kemenkumham Lampung Terindikasi Kecurangan
Bandar Lampung, infokyai.com - Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Wilayah Lampung kualifikasi SLTA Sederajat dengan posisi jabatan Penjaga Tahanan (Sipir) terindikasi adanya kecurangan dari panitia pelaksana Tes Samapta.
Baca Juga :
Video Siswa Diduga Mabuk di Sekolah Kian Viral Di Medsos https://goo.gl/w6RRUa
Video Porno Yang Diduga Dibuat Alumni Universitas di Depok https://goo.gl/5KcYki
Mayat Ditemukan Tenggelam di Dasar Kolam Renang Pahoman https://goo.gl/xHsgmX
Kecelakaan di Depan Sekolah Gajah Mada https://goo.gl/pwBRd2
Sejumlah Mahasiswa Demo di Gedung DPRD Provinsi Lampung https://goo.gl/LREKz5
Salah satu peserta Tes CPNS Kemenkumham Wilayah Lampung, kualifikasi SLTA sederajat dengan posisi jabatan Penjaga Tahanan, mengeluhkan adanya dugaan indikasi kecurangan yang dilakukan oleh panitia pelaksana Tes Samapta.
Pasalnya tes yang dilakukan pada hari pertama, Senin 23 Oktober 2017 terlihat ada indikasi kecurangan yang diduga dilakukan panitia dalam pemberian nilai," ada satu orang peserta yang sekelompok dengan saya pada saat di lakukan tes samapta yang pada nyatanya ia lemah dalam kegiatan fisik, namun panitia memberikan nilai yang besar kepada anak tersebut. Tentu itu sangat merugikan bagi peserta yang lainnya," ujar Salah satu Peserta tes CPNS Kemenkumham GT saat diwawancarai awak media, Selasa (24/10) Siang
Menurut pria kelahiran tahun 1994 ini, usai mengikuti kegiatan seleksi Samapta yang dilaksanakan di PKOR Way Halim Bandar Lampung, dirinya merasa kaget atas nilai yang ditempel digedung Sumpah Pemuda, bahwa ada satu peserta insial FHP mendapatkan nilai dengan keterangan baik padahal fakta dilapangan anak tersebut tidak memenuhi standar yang ditetapkan saat tes kesiapsiagaan yang menghandalkan fisik.
"Anak itu pas tes full up dia gak dapet tapi saya tanya ke dia dapet 2 nilai 7,padahal saksinya banyak disana,dan pas tes shit up dia dapet 25 tapi di nilainya dia ditulis panitia 35, serta tes push up dia ukurannya enggak dapet karena tidak memenuhi standae tapi dapet nilai 41,dan saksi banyak dilapangan yang liat dia tesnya seperti apa," jelasnya.
Baca Juga
Tercyduk ! Wanita Modis Mencuri Barang Di Alfamart Kian Viral di Medsos https://goo.gl/PJTHwK
Kecelakaan, Mobil Masuk Jurang https://goo.gl/gfxKEq
Atas adanya indikasi kecurangan yang dilakukan oleh panitia pelaksana tes Samapta pada hari pertama, Senin 23 Oktober 2017 dirinya akan melaporkan hal ini ke Ombusdman dan sudah mengirimkan surat ke email yang ditujukan ke Kemenkumham Pusat yang ditujukan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia/Bapak Yasonna Laoly.
"Tanpa ada niat untuk memfitnah siapapun saya sebagai salah satu peserta merasa pesimis melihat keadaan seleksi samapta yang seperti ini," jelasnya. (Red/KN/FMP)
0 Komentar