 |
| Foto Ist |
Cerita Pendek Dua Jalan
Cerita Pendek, infokyai.com - Bermula dari teman sekelas semasa duduk di bangku SMA. Ari begitu panggilan teman teman kepada remaja itu. Dunia remaja memenang sangat menyenangkan, banyak hal hal baru yang pertama kali dirasakan, Ari remaja yang aktif dan terlihat menonjol dari teman sekelas nya begitu menikmati masa masa di bangku SMA. Dari beberapa teman wanita yang ada dikelas ada salah satu wanita yang membuat Ari terterik kepada nya. Wulan itulah nama teman sekelas Ari yang membuatnya tertarik. Wulan yang berpostur tinggi dan langsing begitu mempesona untuk Ari.
Perlahan Ari mulai mendekati wanita pujaannya itu. Wulan yang judes terhadap leleki tidak begitu saja langsung merespon pendekatan ari. Butuh waktu yang cukup lama untuk Ari mendapatkan wulan. Apalagi Wulan belum pernah pacaran, dan ini adalah hal yang baru untuk wulan.
Wulan yang merupakan anak terkahir dan dimanja oleh orang tua nya tidak bisa begitu saja pacaran dengan ari. Karena orang tuanya belum memperbolehkan wulan untuk pacaran.
Proses pendekatan Ari yang cukup lama tidak berjalan dengan mulus dan banyak hambatan yang dilalaui sebagai anak SMA yang kasmaran.
Sebagai remaja yang masih terlalu muda untuk berpikir keras tentang masalah percintaan.
Tapintekad keras Ari untuk mendapatkan wulan tidak mudah surut.
Setelah beberapa waktu akhir nya Ari berhasil mendapat kan Wulan.
Proses pacaran yang yang sembunyi sembunyi dari orang tua Wulan mereka jalani selama duduk dibangku SMA.
Wulan yang selalu bersama sahabat nya dari kecil saat berangkat dan pulang sekolah membuat Wulan tak segan untuk bercerita tentang Ari kepada dini. ( sahabat wulan)
Setelah mereka lulus SMA. Ari yang harus melanjutkan kuliah ke jakarta membuat mereka berhubungan jarak jauh. Sedangkan wulan memutuskan untuk bekerja.
Hubungan yang sudah dijalani sejak bangku SMA kini sudah tidak diam diam lagi dari orang tua wulan. Kedua orangtua nya kini tau bahwa wulan dan ari bepacaran.
Walaupun mereka tau, tapi tidak begitu saja merestui hubungan mereka berdua. Bukan karena meraka masih terlalau muda, tapi ini karena perbedaan keyakinan yang mereka berdua anut.
Ari yang beragama kristen di didik orang tua nya untuk tidak menjual agama nya demi apapun. Bahkan demi cinta. "Kata orang tua Ari".
Apalagi Ari sebagai sulung dan harus memberi contoh yang baik kepada adik adik nya.
Sedangkan Wulan yang seorang muslim, kedua orang tua Wulan juga tidak membiarkan nya berpindah keyakinan atas dasar cinta.
Walaupun begitu Ari dan Wulan masih berpacaran, walau belum mendapat restu dari pihak manapun.
Kedua orang tua Wulan sudah begitu mengenal Ari, dan juga sebalik nya.
Ketika libur kuliah Ari tidak pernah lupa untuk bertemu Wulan dan melepas rasa kangen diantara mereka. Tidak jarang Ari juga membawa oleh oleh untuk orang tua Wulan.
Proses pacaran yang lama dan tanpa restu orang tua ini rela mereka jalani selama bertahun tahun. Mereka menjalani atas dasar cinta yang mereka miliki.
Karena kita tidak akan pernah tau siapa jodoh kita. Yang kita tau hanya siapa yang kita sayangi saat ini.
Sudah lebih dari 5 th mereka pacaran. Ari yang sudah lulus kuliah kembali ke lampung dan mencari pekerjaan disana.
Sudah tidak tau lagi harus lewat jalan yang mana untuk ujung cerita cinta Ari dan Wulan.
Orang tua Wulan yang sudah mulai menanyakan keseriusan Ari kepada Wulan, karena mereka tau bahwa perbedaan agama ini tidak mudah untuk mereka selesai kan begitu saja.
Orang tua Wulan pernah berbicara kepada Ari dan menanyakan apakah dia mau menjadi seorang muslim. Ari yang selalu mengingat pesan orang tua nya menjawab tidak bisa.
Menurut orang tua Wulan, semua agama itu mengajarkan kebaikan, mereka tidak merendahkan agama lain dan tidak pula meninggikan agama nya. Tapi mereka juga tidak mengizinkan Wulan untuk menganut agama lain selain islam.
Rasa sayang Ari kepada Wulan memang begitu dalam, juga sebaliknya.
Ari dan Wulan tetep menjalin hubungan, mereka tidak pernah meributkan mau bagaimana akhir cerita cinta mereka.
Seperti daun yang berguguran, dia tidak akan tau kemana dia akan terjatuh. Dan mereka percaya bahwa TUHAN itu satu. Cuma jalan nya saja yang berbeda untuk melihat TUHAN.
Dan selama mereka masih berjuang selalu ada harapan yang terbuka.
#cerpen#cinta#noSARA
Nama : angger perwito
Ttl : jakarta 18 april 1994
Tmpt tinggal : suban , merbau mataram lampung selatan
Email : anggerperwito94@gmail.com
Social Header