Breaking News

Sejarah Gunung Batin Udik Terusan Nyunyai Lampung Tengah


Sejarah Gunung Batin Udik Terusan Nyunyai Lampung Tengah
Lampung tengah, infokyai.com - Gunung Batin Udik adalah salah satu kampung yang berada di Kecamatan Terusan Nyunyai Kabupaten Lampung Tengah Provinsi Lampung, yang konon dalam sejarahnya terdapat 22 tokoh yang berasal dari Kotabumi Lampung Utara, yang membangun kampung kecil (umbulan) yang diberi nama Under Pura.

22 tokoh adat tersebut diantaranya adalah : 
1.Penutup ratu
2.Bareng ratu  
3.Nuke ratu 
4.Ngegedek ratu 
5.Sepahit lidah 
6.Tihang sebuay 
7.Mupun sebuay 
8.Pengiran kabat 
9.Batin pesirah
10.Pengiran lambung
11.Balo seribu
12. Meno ratu 
13. Penyimbang ratu 
14. Djendjem 
15. Radjo wali 
16. Radjo guru 
17. Radjo sajan 
18. Radjo intan 
19. Radjo ulangan 
20. Semawar 
21. Krio pahku 
22. Ngegemi kampung

Adapun Dusun / suku hasil penataan tersebut dipimpin oleh, sebagai berikut :
Suku Way Abung yang dipimpin oleh Penutup Ratu
Suku Gabo (Udik) yang dipimpin oleh Sepahit Lidah
Suku Balak (Besar) yang dipimpin oleh Batin Pesirah
Suku Ruang Tengah yang dipimpin oleh Penyimbang Ratu
Suku Sukelem yang dipimpin oleh Radjo Guru

Pada tahun 1805 kampung kecil (umbulan) yang diberi nama Under Pura terletak di daerah Gattau Pering yang jaraknya 3 (tiga) Km sebelah Timur Kampung Gunung Batin (letak saat ini),

Pada Tahun 1810 mulailah beranjak pindah sebagian warga ke arah barat yaitu ke Kampung Gunung Batin (nama kampung yang masih ada saat ini) dan membuat kampung kecil (umbulan) diberinama Under Pura (Bahasa Belanda yang artinya adalah penguasa tempat wilayah).

Dengan adanya wilayah - wilayah baru yang didirikan oleh 22 Tokoh tersebyt, lalu mereka menata kampung kecil (umbulan) menjadi sebuah dusun - dusun baru yang sistem Kepemerintahannya Bersifat Adat. 

Pada Tahun 1815, dari sebagian penduduk pindah ke daerah Kemiling Tanjung Karang Bagian Barat (nama Kecamatan di Bandar Lampung saat ini) mereka yang berpindah tersebut membuat nama kampung kecil (umbulan) baru dengan nama Langka Pura (nama Langka Pura pada saat ini menjadi salah satu Kecamatan di Kota Bandar Lampung).

Pada Tahun 1834, Kampung Kecil (Umbulan) Under Pura diganti namanya menjadi Gunung Batin (hinggat saat ini namanya masih Gunung Batin) dengan arti dari kata "Gunung Batin" adalah Gunung yang memfilosifikan Ketinggian, sedangkan Batin memfilosofikan Kebatinan. 

Dan mulai dari saat itu, Kepemerintah di Lampung bersifat adat berubah menjadi Kepemerintahan bersifat Politik Tata Negara yang pusat Kepemerintahannya di Kotabumi dan Palembang (saat ini adalah Sumatera Selatan)

Pada Tahun 1937, Gunung Batin menjadi Marga Terusan Nyunyai (saat ini Kecamatan Terusan Nyunyai Masih Ada) terpecahlah Gunung Batin menjadi dua yaitu Kampung Gunung Batin Udik dan Kampung Gunung Batin Ilir (saat ini kampungnya masih ada)

Periode Susunan Kepala Kampung Gunung Batin Periode 1943 - 2018 adalah : 
1.Pangeran Guru Alam Periode 1943-1953 (10 Tahun)
2.M. Tahir Periode 1953-1955 (2 Tahun)
3.D. Temenjak Ratu Periode 1955-1957 (2 Tahun)
4.Arsad Periode 1957-1958 (1 Tahun)
5.Ilyas ST. Unggul Periode 1958-1960 (2 Tahun)
6.Syamsudin RB Periode 1960-1967 (7 Tahun)
7.Abdul Gani (ST. Puncak) Periode 1967-1973 (6 Tahun)
8.Aliyasak Periode 1973-1979 (6 Tahun)
9.ST.A. Bustami Periode 1979-1988 (9 Tahun)
10.Hamdani. S Periode 1988-1998 (10 Tahun)
11.ST.A. Bustami Periode 1998-2006 (8 Tahun)
12.Yeri Indawan Periode 2006-2012 (6 Tahun)
13.Agus Sudjatmiko Periode 2012-2018 (6 Tahun)

Melihat dari Catatan sejarah Kepala Kampung Gunung Batin Yang Paling Sebentar Masa Periodenya adalah Arsad Periode yang menjabat menjadi Kepala Kampung pada Periode Tahun 1957-1958 selama 1 (satu) Tahun. (dalam masa Kepemerintahannya tidak terdapat sejumlah sejarah, jadi tidak bisa dituliskan, mengapa masa Pemerintahannya bisa hanya sebentar)

Kepala Kampung Paling Lama Menjabat adalah ST.A. Bustami selamat 17 (tujuh belas) tahun pada Periode Tahun 1979-1988 (9 Tahun) dan Periode Tahun 1998-2006 (8 Tahun). (Pada sumber - sumber sejarah, bahwa pada masa Kepemerintahan ST.A. Bustami, ia pada tahun 2006 tidak mencalonkan kembali menjadi Kepala Kampung, dikarenakan Peraturan Pemerintah yang memwajibkan hanya boleh 2 Periode saja, padahal pada masa Kepemerintahannya Kampung Gunung Batin pada saat itu sedang berkembang, dan menurut biografinya ST.A. Bustami merupakan Mantan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara Republik Indonesia, ia Resmi Keluar dari AURI bukan karena dikeluarkan atau diberhentikan, namun karena ia kecewa, pada saat bapaknya meninggal dia tidak diberitahukan karena ia sedang bertugas diluar Provinsi Lampung (keluarganya takut ia tidak fokus menjalankan tugas, karena mendengar kabar tersebut), namun akhirnya mulai semenjak orang tuanya meninggal, ia Resmi Keluar dari AURI karena ia ingin kembali kekampung halamannya dan mengurusi Ibunya yang masih hidup. (MP)
© Copyright 2022 - Berita Lampung, Info lampung, Wisata Lampung, Loker Lampung, lowongan lampung, kuliner lampung