Breaking News

Makna Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW


Makna Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW
Infokyai.com - Banyak Hikmah yang terkandung pada Peristiwa Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW, namun sebagian dari umat Islam pada saat itu goyah tentang tata cara berpikir yang melogika, banyak pengikut Rasulullah SAW yang barus masuk Islam, goyah keimannanya dan akhirnya ia kembali murtad, namun dari Peristiwa Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW, terdapat banyak hikmah - hikmah yang bisa dipetik untuk kehidupan sehari - hari.

BACA JUGA 
Bacaan Niat Puasa Sunnah Bulan Rajab Lengkap Dengan Keutamaannya https://goo.gl/hYykEx
Keistimewaan Bulan Rajab Yang Perlu Kamu Tau https://goo.gl/w4cLm8
Adakah Puasa Bulan Rajab ? https://goo.gl/w5424k
Hukum Berpuasa di Bulan Rajab https://goo.gl/SxJSxu

Pertanyaan - pertanyaan terlontarkan tentang Peristiwa Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW, mungkin sulit diterima oleh akal pikiran dan logika manusia, oleh karena itu pada saat Peristiwa Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW, Rasulullah menceritakan tentang perjalannnya, namun para kaum Quraisy serta para pengikut Rasulullah yang baru masuk Islam, mencemooh  Rasulullah, dan menganggap Rasulullah SAW Gila, coba bayangkan saja perjalanan dari Makkah ke Palsetina hanya ditempuh selama 1 hari, ini tidak maksud akal, sedangkan dengan waktu yang sebenarnya perjalanan tersebut bisa ditempuh dengan waktu 2 bulan lamanya dengan menggunakan Unta.

Dari perjalanan Nabi Muhammad SAW ke Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa menuai banyak cemo
oh kepada Rasulullah, dan belum lagi perjalanan Rasulullah ke Sidratul Muntaha, yang berada di atas langit ketujuh dengan jarak antara langit yang satu dengan langit yang lainnya tidak akan bisa dihitung dengan menggunakan alat seperti kalkulator buatan manusia, melainkan hanya Allah SWT yang mengetahuinya, sungguh besar keagungan Allah SWT.

Dari Peristiwa Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW, banyak yang masih sulit menerima, bahwa tidak bisa diterima dengan logika perjalanan tersebut, karena pemahaman seseorang yang sulit menerima tersebut berpegang teguh dengan kekuatan akal logikanya, namun kita mengetahui bahwa batas pemikiran manusia, pasti ada batasnya.

Menurut pandangan mereka, bahwa semua kebenaran dapat diukur berdasarkan dengan menggunakan kebendaan dan materinya, hak itu menjadi keteguhan mereka terhadap daya pikir logika atas Peristiwa Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW.

Namun hal itu berbeda dengan kalangan pemikir ilmuan Muslim, mereka menempatkan bahwa Wahyu Allah SWT diatas akal manusia, karena kita mengetahui bawha bila akal manusia tidak dapat menguraikan sesuatu masalah, maka mereka akan berpegang teguh dengan Firman - Firman Allah SWT yang berbunyi sebagai berikut :
Sami’na wa atho’na (kami dengar dan kami patuhi apa yang dijelaskan Allah Swt.)

Memang benar adanya, bahwa manusia diberikan kebebasan untuk berpikir, namun di dalam Al Qur'an, terdapat 800 kata lebih dari Allah SWT yang menggunakan kata - kata yang terkait dengan akal atau pikiran manusia, dari kata - kata tersebut melebihi kata - kata dari perintah Shalat, Zakat dan Haji.

Dari hal tersebut, kita mengetahui bahwa, sehebat - sehebatnya manusia pasti ada batasnya, tetap saja sepintar apapun manusia tersebut, tetap saja memiliki keterbatasa, karena Allah SWT menciptakan manusia tidak ada yang sempurna.

Oleh karena jika ada permasalahan yang tidak dapat dipecahkan dengan pemikiran otak manusia, maka kembalikanlah permasalahan tersebut dengan kembali mengikuti petunjuk Allah SWT Dalam konteks peristiwa Isra’ dan Mi’raj ini kita harus berpedoman kepada penjelasan Allah SWT., yang tertera dalam Al-Qur’an Surat Al Isra’, yang intinya menerangkan, peristiwa Isra’ dan Mi’raj itu terjadi karena Allah yang menghendaki, bukan kemauan Nabi Muhammad SAW

Pada Peristiwa Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW, kita mengetahui bahwa jika Allah SWT telah berkehendak maka jadilah, seperti kisah - kisah nabi sebelumnya seperti Nabi Ibrahim As. yang tidak terbakar, Nabi Isa, As., lahir tanpa ayah, Nabi Musa membelah lautan, Nabi Muhammad membelah bulan, dan lain sebagainya, dari kisah - kisah tersebut, jika Allah SWT telah berkehendak maka jadilah.

Peristiwa Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW, adalah peristiwa yang sangat luar biasa, Rasulullah dapat bertemu dengan sejumlah nabi - nabi terdahulu, seperti Nabi Adam As., yang dijuluki sebagai “Abal Bashar”, yang bermakna “Bapaknya Manusia”.

Dari peristiwa ini, dapat diambil hikmahnya dari Nabi Adam As, bahwa untuk menjadi Bapak dalam arti luas bapak bisa dimaksudkan sebagai pemimpin, harus adil kepada anak - anaknya, tidak membedakan satu sama lainnya, sehingga dapat terjadinya keadilan dikeluarga tersebut

Dengan dipertemukan Rasulullah SAW dengan Nabi Idris As, sesuai dengan namanya yang berasal dari kata darosa, yadurusu idris, yang mengartikan perintah untuk belajar, dari sini, manusia diperintahkan untuk terus belajar sampai keliang lahat.

Kemudian Nabi Saw., juga bertemu dengan Nabi Musa dan Harun As. Dari pelajaran kedua nabi tersebut, bisa kita ambil hikmahnya bahwa, merajut pesatuan dalam persaudaran itu penting, hanya saja kita memerlukan modal untuk menghadapai sebuah permasalahan dengan menyelesaikan sebuah permasalahan dengan ketenangan dan berpegeang teguh kepada Allah SWT, seperti hikmat kedua Nabi tersebut pada saat menghadapi Fir'aun, mereka bersatu untuk mengalahkan Fir'aun, dengan pertolongan Allah SWT mereka sukses mengalahkannya.

BACA JUGA 
Peristiwa Isra Mi'raj Rasulullah SAW https://goo.gl/E1FRSR
Hikmah Peristiwa Isra Mi'raj https://goo.gl/caocJs
Makna Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW https://goo.gl/czhhFQ
Isra Mi’raj Adalah Perjalanan Yang Nyata Bukan Perjalanan Mimpi atau Khayalan https://goo.gl/sRihCv

Sekian tulisan yang dapat diinformasikan, yang didapatkan dari berbagai sumber seperti dari kompasiana, islamtalking, islamberkomunikasi, serta dari kutipan khutbaj Jum;at yang disampaikan oleh Dr. H. Saidul Amin, MA, Dosen Filsafat, UIN Syarif Susqa Pekanbaru, Riau, Islammotivator. (FMP)

© Copyright 2022 - Berita Lampung, Info lampung, Wisata Lampung, Loker Lampung, lowongan lampung, kuliner lampung