 |
| Foto Net |
Sering Onani ?Hati - Hati Sperma Encer
Tips Kesehatan, infokyai.com - Sperma encer atau sering disebut juga dengan Ejakulasi dini, merupakan salah satu penyakit yang menyerang bagian kelamin pria, ini merupakan penyakit mani encer atau "Ejakulation-praecox" dapat disebabkan oleh beberapa hal, misalnya karena kekurangan zat zat tertentu, karena suatu penyakit, atau karena seringnya melakukan onani dimasa remaja.
Onani adalah suatu aktifitas yang sering kali seseorang remaja melakukannya, yang disebabkan beberapa faktor - faktor yang negatif, sehingga cenderung remaja tersebut melampiaskan hasrat seksnya dengan melakukan aktifitas onani, oleh karena itu ilmu tentang seks itu sangat penting diterapkan kepada remaja, agar para remaja tidak salah arah tentang pengertian ilmu seks.
Mengutip dari klikdokter.com, dr. Fiona Amelia MPH Cairan sperma normal berwarna putih keabuan dengan konsistensi seperti gel. Volume normal cairan sperma dalam satu kali ejakulasi adalah 2-5 mL. Cairan sperma yang encer biasanya berwarna bening dengan konsistensi yang lebih encer serta mengandung jumlah sperma yang lebih sedikit dibandingkan cairan sperma normal.
Berikut adalah beberapa penyebab cairan sperma encer:
Sering melakukan masturbasi atau berhubungan seksual. Masa hidup sperma adalah 2-3 hari, sehingga bila dilakukan lebih dari 1x dalam sehari, cairan sperma yang dikeluarkan akan cenderung encer dan berwarna bening. Penyebab ini bukan berarti sperma yang dihasilkan berkualitas jelek.
Oligozoospermia, di mana jumlah hitung sperma kurang dari 15 juta per ml cairan sperma. Untuk kasus ini, jumlah sperma memang cenderung sedikit setiap kali ejakulasi. Penyebabnya paling sering adalah kekurangan Zinc.
Defisiensi fruktosa akibat diet yang salah atau olahraga berlebihan dapat membuat cairan sperma encer. Solusinya adalah dengan mengkonsumsi lebih banyak buah-buahan dan sayur.
Ejakulasi retrograde di mana cairan sperma tidak ada atau hanya sedikit sekali saat ejakulasi.
Bila Anda sering melakukan onani (lebih dari 1x dalam sehari), tentunya cairan sperma yang dikeluarkan setiap kali ejakulasi akan semakin berkurang. Ini merupakan hal yang wajar.
Dalam pembahasan artikel kali ini, disarankan agar para pembaca dapat mengisi waktu luangnya dengan kegiatan - kegiatan yang bemanfaat, dan juga jaga selalu pikiran anda, untuk dapat tenang dalam memikirkan sesuatu.Demikian informasi ini kami sampaikan, semoga bermanfaat. (red)
Mengutip dari klikdokter.com, dr. Fiona Amelia MPH Cairan sperma normal berwarna putih keabuan dengan konsistensi seperti gel. Volume normal cairan sperma dalam satu kali ejakulasi adalah 2-5 mL. Cairan sperma yang encer biasanya berwarna bening dengan konsistensi yang lebih encer serta mengandung jumlah sperma yang lebih sedikit dibandingkan cairan sperma normal.
Berikut adalah beberapa penyebab cairan sperma encer:
Sering melakukan masturbasi atau berhubungan seksual. Masa hidup sperma adalah 2-3 hari, sehingga bila dilakukan lebih dari 1x dalam sehari, cairan sperma yang dikeluarkan akan cenderung encer dan berwarna bening. Penyebab ini bukan berarti sperma yang dihasilkan berkualitas jelek.
Oligozoospermia, di mana jumlah hitung sperma kurang dari 15 juta per ml cairan sperma. Untuk kasus ini, jumlah sperma memang cenderung sedikit setiap kali ejakulasi. Penyebabnya paling sering adalah kekurangan Zinc.
Defisiensi fruktosa akibat diet yang salah atau olahraga berlebihan dapat membuat cairan sperma encer. Solusinya adalah dengan mengkonsumsi lebih banyak buah-buahan dan sayur.
Ejakulasi retrograde di mana cairan sperma tidak ada atau hanya sedikit sekali saat ejakulasi.
Bila Anda sering melakukan onani (lebih dari 1x dalam sehari), tentunya cairan sperma yang dikeluarkan setiap kali ejakulasi akan semakin berkurang. Ini merupakan hal yang wajar.
Dalam pembahasan artikel kali ini, disarankan agar para pembaca dapat mengisi waktu luangnya dengan kegiatan - kegiatan yang bemanfaat, dan juga jaga selalu pikiran anda, untuk dapat tenang dalam memikirkan sesuatu.Demikian informasi ini kami sampaikan, semoga bermanfaat. (red)
Social Header